Zlatan Ibrahimovic: 'AC Milan harus anggap laga kontra Feyenoord sebagai final' Setelah Kalah di Leg Pertama

Pesan Zlatan Ibrahimovic jelang laga Leg Kedua Liga Champions AC MIlan vs Feyenoord--Yt/AC Milan
PALPRES.COM - Zlatan Ibrahimovic mengatakan AC Milan harus menghadapi leg kedua play-off Liga Champions melawan Feyenoord seperti layaknya pertandingan final, setelah kalah di leg pertama dengan skor 1-0.
Dengan pelatih Milan, Sergio Conceicao, yang kembali ke Italia setelah menghadiri pemakaman mantan presiden Porto, Pinto da Costa, penasihat klub senior Ibrahimovic menggantikannya pada konferensi pers pra-pertandingan hari Senin.
Milan kalah pada leg pertama babak play-off fase gugur 1-0 di De Kuip pekan lalu, dengan gol Igor Paixao di menit ketiga menjadi pembeda.
“Mereka harus menghadapi laga ini dengan mentalitas final, fokus, agresif dan konkret,” kata Ibrahimovic kepada para wartawan menjelang leg kedua hari Rabu.
BACA JUGA:Preview: Bayern Munich vs Celtic, Menuju Leg Kedua Liga Champions dengan Mempertahankan Keunggulan
BACA JUGA:Mampukah Manchester City Melakukan Comeback di Liga Champion?
“Penting untuk bermain dengan baik, tetapi lebih penting lagi untuk menang. Kami tertinggal satu gol, kami harus meraih hasil untuk lolos. Setiap orang harus mendorong rekan setimnya dan membuatnya fokus.
“Ini adalah sebuah hal kolektif yang dimulai dengan beberapa individu. Bahkan mereka yang berada di bangku cadangan pun harus ikut mendorong, semuanya terhubung dengan kolektifitas. Inilah yang membuat sebuah grup dan tim.”
Ibrahimovic juga percaya bahwa para pendukung tuan rumah Milan dapat memainkan peran penting dalam mendorong tim untuk meraih hasil yang dibutuhkan di San Siro.
“Untuk besok, fans kami sangat penting, fans mereka memberikan dukungan yang luar biasa di Rotterdam,” ujar Ibrahimovic.
BACA JUGA:Indra Sjafri Dicopot? Isunya Bakal Diganti Legenda Barcelona Ini
“Namun saya yakin bahwa besok, 80.000 fans Milan di stadion dan di seluruh dunia akan memberikan dukungan maksimal kepada tim, yang kemudian akan mengambil energi ini untuk melakukan yang terbaik.”
Rossoneri gagal melaju dari lima dari enam pertandingan terakhir mereka di Piala Eropa/Liga Champions ketika kalah di leg pertama, dengan satu-satunya pengecualian terjadi saat mereka membalikkan ketertinggalan 3-2 di leg pertama untuk menyingkirkan Manchester United di semifinal 2006-07.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: