PALEMBANG, PALPRES.COM – Lift di Jembatan Ampera mulai dipasang, Selasa 29 November 2022, kemarin.
Rencananya, bulan Desember nanti lift ini mulai dilakukan uji coba.
Sebagian menilai, pemasangan lift jembatan Ampera ini dinilai mubazir alias buang uang saja.
Rencana pemasangan lift ini juga mendapat perhatian penuh dari Penggagas Komunitas Heritage Walk Palembang, Robby Sunata.
BACA JUGA:Pemasangan Lift Jembatan Ampera Merusak Landmark Kota Palembang
BACA JUGA:Tol Palembang Lampung Didesain Ramah Lingkungan, Manfaatkan Lalat Sebagai Tentara Hitam
Dia menilai, pemasangan lift pada Jembatan Ampera berpotensi akan mengubah dan merusak landmark Kota Palembang.
Sebab, Jembatan Ampera merupakan milik bersama seluruh masyarakat Kota Palembang.
Sehingga harus dibicarakan secara terbuka dan melibatkan sebanyak mungkin pihak.
“1 lubang paku saja sudah membuat perubahan dan merusak landmark kota kita. Olehh sebab itulah harus dibicarakan secara terbuka,” katanya, Rabu, 30 November 2022.
BACA JUGA:Pemasangan Lift Ampera, Pemerhati Sejarah dan Stakeholder Harus Duduk Bersama
Dengan kata lain, sambung Robby, kegiatan dengar pendapat harus melibatkan semua pihak, bukan hanya yang sependapat tapi juga yang tidak sependapat.
“Agar hasil dengar pendapatnya memiliki spektrum yang luas sehingga memperkaya visi si pembuat kebijakan,” ujarnya.
Dia juga mempertanyakan ide pemasangan lift di Jembatan Ampera.
Menurutnya kegiatan tersebut bukan masalah yang mendesak dan bukan menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan yang dimiliki jembatan Ampera.