LAHAT,PALPRES.COM - Ribuan kubik air perusahaan air minum daerah (PDAM) Tirta Lematang, berasal dari pipa intake rumah pompa tepian Lematang terbuang secara percuma.
"Sudah dua bulan lebih air dari rumah pompa tepian Lematang, yang disedot untuk didistribusikan ke IPA Gunung Gajah mengucur dan sama sekali tidak diperbaiki," ujar Tasrin salah satu warga Desa Suka Negara, Kamis 1 Desember 2022.
Bahkan, sambung Tasrin, air yang mengucur keluar tersebut hanya ditutup menggunakan sebongkah batu diatasnya.
BACA JUGA:Booster Milik PDAM Tirta Betuah Lama Terbengkalai, Alasannya Terbentur Biaya
"Ini belum seberapa keluarnya, pernah lebih tinggi dari ini, sehingga menganggu pengendara terutama sepeda motor," jelasnya.
Dirinya menerangkan, didusun 1 dan 2, Desa Suka Negara ini pernah dipasang pipa berlangganan air PDAM, akan tetapi, terkadang hanya satu kubik saja yang didapat.
BACA JUGA:PDAM Tirta Musi Setop Distribusi Air Sementara, Catat Waktunya
"Bahkan selama satu bulan cuma satu kali saja, dewasa ini, banyak penduduk desa yang memutus langganan, daripada setiap bulan membayar, tetapi, air tidak ada yang mengalir," tandas Tasrin.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Suka Negara, Tanseri Gasali membenarkan, bahwasanya air PDAM yang mengucur keluar di dusun 1, sudah lama tidak ada petugas yang memperbaikinya.
"Sangat sayang sekali, coba hitung saja berapa banyak kubikasi air yang bisa ditampung, kalau 24 jam bayangkan saja jumlah rupiah yang terbuang begitu saja," ucapnya.
BACA JUGA:Sebulan Lebih Air PDAM Tak Mengalir
Dirinya meminta, agar sekiranya kepada petugas PDAM Tirta Lematang sesegara mungkin ditutup aliran air tersebut, agar tidak membahayakan pengguna jalan raya.
"Kalau dibiarkan saja, tentunya akan sangat menganggu aktifitas masyarakat sekitar, dikarenakan akses jalan dusun 1 itu tidak berjauhan dengan Kelurahan Lahat Tengah," harap Tanseri Gasali