PALEMBANG, PALPRES.COM - Komunitas Pecinta Aksara Ulu Sumatera Selatan (Sumsel) mengajak masyarakat Sumsel khususnya para generasi muda untuk mengenal dan melestarikan tradisi menulis menggunakan aksara ulu kaganga.
Mengingat, Aksara Ulu merupakan bagian dari literasi masa lalu yang ada di Sumatera Selatan khususnya daerah uluan yang bentuk tulisannya lebih runcing.
“Oleh sebab itulah pihaknya mengajak para generasi muda untuk melestarikannya. Sebab, budaya tulis menggunakan aksara ulu di Sumsel ini sudah hampir punah,” jelas Ketua Komunitas Pencinta Aksara Ulu, Nuzulur Ramadhona disela Talkshow dan Pelatihan Huruf Aksara Ulu (Kaganga) di Bukit Siguntang, Selasa 6 Desember 2022.
Dia menjelaskan, Aksara Ulu merupakan tradisi menulis pada masa lalu yang banyak berkembang di Sumsel dan sudah ada sejak abad ke 12 yang merupakan turunan dari Huruf Pallawa.
BACA JUGA:Wajib Diketahui! Inilah 5 Tradisi Adat di Sumsel Yang Hampir Punah
“Saya ingat sekali pada tahun 2016 belajar Aksara Ulu di salah satu Universitas yang ada di Palembang dan baru tahu kalau di Sumsel mempunyai ciri khas Aksara Ulu. Dari sanalah saya tertarik untuk melestarikan kembali Aksara Ulu di Sumsel,” akunya.
Dikatannya, Aksara Ulu memiliki tinggalan artefak tulis, yang ditulis di atas bahan kulit kayu atau kakhas dan gelondongan bambu.
“Disana masyarakat mengungkapkan banyak hal. Diantaranya Silsilah Keluarga, Ajaran Agama Islam, Hukum Adat, Rukun Haji, Pengobatan, ataupun ramalan tentang sifat dan nasib manusia,” terangnya.
Saat ini, Aksara Ulu sudah di aplikasikan dan membuat sebuah brand melalui perkumpulan Pecinta Aksara Ulu Sumsel.
BACA JUGA:Asal usul Permainan Tradisional Cuki, Hanya Dimainkan Kaum Bangsawan?
“Kami telah membuat name tag beraksara ulu, mainan kunci beraksara ulu, kaos beraksara ulu dan buku pedoman beraksara ulu. Kemarin kita memberikan pelatihan membatik tulisan Aksara Ulu kepada masyarakat berupa bahasa dasar seperti Ka Ga Nga Ta Da Na Pa Ba Ma Ca Ja Nya A Sa Ra La Wa Ya Ha Ngka Ngga Nta Nda Mpa Mba Nca Nja Rha/Gha dalam Festival Siguntang,” Jelasnya.
Sebelumnya, pihaknya sudah membuat buku pedoman Aksara Ulu Sumsel dan berikan langsung kepada Gubernur Sumsel, H Herman Deru dalam Festival Literasi belum lama ini.
“Dengan adanya buku pedoman ini, kita berharap Aksara Ulu Sumsel ini bisa menjadi muatan lokal di sekolah-sekolah di Sumsel. Sehingga budaya tulis khas Sumsel masih bisa tetap di lestarikan,”harapnya.
Oleh sebab itulah, bagi masyarakat yang ingin belajar menulis huruf Aksara Ulu, bisa langsung bergabung dengan Komunitas Aksara Ulu. Dengan cara memfollow media Sosial Instagramnya Aksaraulusumsel atau menghubungi ke nomor 081271297380.
BACA JUGA:3 Kesenian Asal Palembang Ini Nyaris Hilang Tergerus Zaman