Budayawan Sumsel Bekali Mahasiswa Sastra Lisan Sumatera Selatan

Kamis 08-12-2022,15:03 WIB
Reporter : Sri Devi
Editor : Sri Devi

“Selanjutnya nenggung Palembang, digunakan untuk meninabobokan bayi dan anak. Dan terakhir incang-incang yang digunakan sebagai media berkomunikasi melalui pantun atau syair oleh masyarakat suku Pedamaran,” terangnya.

Dia mengimbuhkan, penyampaian incang-incang dilakukan dengan cara dinyanyikan menggunakan irama tertentu. Biasanya bersahut-sahutan antara dua orang atau lebih.

“Mereka sangat antusias mengikuti pelatihan Sejarah Lisan dan Tradisi Lisan serta Praktek Dendang Tradisi Lisan Sumsel. Tadi juga saya bikin tiga kelompok untuk memudahkan mereka mempraktekkan tradisi lisan ini,” tukasnya.

Selain Vebri, dihadirkan pula 2 narasumber lainnya masing-masing Helen Susanti MA dan Alif Bahtiar Pamulaan M Hum. Keduanya merupakan dosen Pendidikan Sejarah di FKIP Unsri.

BACA JUGA:Asal usul Permainan Tradisional Cuki, Hanya Dimainkan Kaum Bangsawan?

Kategori :