Honda

Budaya Sedekah Serabi Mulai Berkurang, Ini yang Dilakukan Disdikbud Kabupaten Empat Lawang

Budaya Sedekah Serabi Mulai Berkurang, Ini yang Dilakukan Disdikbud Kabupaten Empat Lawang

SERABI: Budaya Sedekah Serabi di Kabupaten Empat Lawang-Foto: Anita-Palpres

EMPAT LAWANG, PALPRES.COM - Frekuensi Pelaksanaan Sedekah Serabi, Tradisi Warisan Budaya Tak Benda, mulai berkurang di EMPAT LAWANG.

Tradisi Sedekah Serabi, sebuah budaya warisan tak benda yang kaya akan makna dan nilai-nilai tradisional, telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Empat Lawang. 

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, frekuensi pelaksanaan Sedekah Serabi mengalami penurunan yang signifikan.

Pada tahun 2020, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Empat Lawang mendaftarkan Tradisi Sedekah Serabi sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda ke Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

BACA JUGA:Bukan di Bandung, Sedekah Serabi Ala Suku Lintang Ada Ternyata Ada di Empat Lawang, Sumatera Selatan

BACA JUGA:Wajib Coba, Rekomendasi 5 Tempat Kuliner Serabi Di Malang 

Keputusan ini disambut baik oleh masyarakat, dan pada tanggal 1 November 2022, tradisi ini resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) oleh Kemendikbud RI.

Dengan statusnya sebagai Warisan Budaya Takbenda, Sedekah Serabi menjadi lebih dari sekadar tradisi.

Ini adalah warisan yang harus dilestarikan dan dijaga oleh seluruh lapisan masyarakat.

 Vebri Al-Lintani, seorang Budayawan Sumsel dan putra daerah Empat Lawang, menjelaskan bahwa Sedekah Serabi bermula dari niat untuk membuat atau membayar nazar.

BACA JUGA:Jajanan Viral! Belinya Pake Nomor Antrian Bubur Serabi di Semarang

BACA JUGA:Cara Mudah Masak Serabi Kuah Durian Teflon Simple Enak dan Anti Gagal 

Prosesnya melibatkan pembuatan Serabi, mengundang kerabat, makan bersama, dan diakhiri dengan doa bersama, menjadikan Sedekah Serabi sebagai media syukuran yang mendalam.

Namun, upaya melestarikan budaya Sedekah Serabi tidaklah mudah. 

Salah satu faktor utama penurunan frekuensi pelaksanaannya adalah pergeseran budaya. 

Dahulu, Sedekah Serabi merupakan bagian penting dari kepercayaan asli Kabupaten Empat Lawang, dianggap sebagai tradisi yang penting. 

BACA JUGA:Kue Jadul Serabi Pandan Kuah Kinca, Dijamin Menggoyang Lidah

BACA JUGA:Dikukus Langsung Jadi! Ini Resep Jajanan Pasar Kue Mendut, Lembut, Kenyal, Tidak Lengket

Namun, seiring dengan pengaruh ajaran agama Islam, pandangan terhadap Sedekah Serabi mulai berubah. 

Bagi sebagian orang, tradisi ini dianggap sebagai biasa, bahkan ada yang melihatnya sebagai bid'ah atau syirik.

Selain itu, nilai-nilai budaya lama yang berbasis pada kepercayaan juga semakin pudar, mempengaruhi praktik tradisional seperti Sedekah Serabi. 

Menurut Vebri, satu-satunya cara untuk menjaga kelangsungan Sedekah Serabi adalah melalui berbagai upaya, termasuk campur tangan pemerintah.

BACA JUGA:Wajib Coba! Spikoe Almond Kue Legendaris Surabaya Tak Lekang Oleh Waktu

BACA JUGA:Cuma Dikukus Langsung Jadi! Kue Tradisional ini Terbuat dari Singkong, Semua Orang Suka

Salah satu langkah yang diusulkan adalah melaksanakan Festival Sedekah Serabi. 

Pemerintah Kabupaten Empat Lawang harus memainkan peran penting dalam melestarikan tradisi ini. 

Festival Sedekah Serabi bisa menjadi platform yang tepat untuk mempromosikan dan merayakan warisan budaya ini.

Melalui Festival Sedekah Serabi, masyarakat dapat terlibat aktif dalam tradisi ini, baik sebagai peserta maupun penonton. 

BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ternyata Apem Selong Kue Legendaris dari Tuban ini Punya Rasa Gurih dan Nikmat

BACA JUGA:Filosofi Makanan Tradisional Kue Wajik, ternyata sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan Majapahit

Selain itu, festival ini dapat mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga tradisi warisan seperti Sedekah Serabi agar tetap hidup dan terus berkembang dari generasi ke generasi.

Pelestarian Sedekah Serabi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tugas semua warga Empat Lawang. 

Dengan upaya bersama, tradisi berharga ini dapat terus berlanjut dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas budaya masyarakat Empat Lawang.

Menggali Kekayaan Kebudayaan Empat Lawang, Sedekah Serabi dan Upaya Pelestariannya

BACA JUGA:Anti Kempes! Resep Kue Soes meleleh di mulut, Bikinnya sangat mudah dan murah

BACA JUGA:Kue Khas Purworejo! Resep Clorot Gula Merah Super Kenyal, Manis Legit

Sedekah Serabi adalah salah satu aspek budaya yang sangat penting di Empat Lawang. 

Bahkan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) telah mengakui keberartiannya dengan menetapkannya sebagai salah satu warisan budaya tak benda yang dimiliki oleh Kabupaten Empat Lawang. 

Langkah ini adalah pengakuan yang luar biasa terhadap nilai budaya dan tradisi yang dipegang teguh oleh masyarakat setempat.

Dalam rangka menjaga dan melestarikan Sedekah Serabi, program khusus telah diinisiasi.

BACA JUGA:Wow! Sudah Pernah Coba Kue Awug Gurih dan Manis, Camilan Lezat Khas Jawa Barat

BACA JUGA:Mudah Dijamin Bikin Nagih! Ini Resep Kue Lapis Kenyal Klasik Super Simple, Wajib Coba 

Ini adalah langkah yang sangat penting untuk memastikan bahwa tradisi ini tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan meresap ke dalam generasi yang akan datang. 

Program-program seperti pelatihan, pameran, dan pendidikan budaya akan menjadi bagian integral dari upaya ini.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Empat Lawang, Jhon Heri melalui Muhammad Zuhdi selaku Kabid Kebudayaan berharap agar lebih banyak unsur budaya, baik benda maupun tak benda, terdaftar secara resmi di Bidang Kebudayaan. 

Mengumpulkan data lebih lanjut tentang budaya lokal akan membantu Kabupaten Empat Lawang mengamankan posisinya sebagai salah satu pusat kebudayaan yang kaya dan beragam.

BACA JUGA:Hadir di Palembang, Kue Pukis Viral Adonan Luber dari Yogyakarta!

BACA JUGA:6 Rekomendasi Resep Kue Snack Box Untuk Arisan, Mudah,Ekonomis dan Praktis

Pendaftaran elemen-elemen budaya ini ke pusat kebudayaan nasional akan memberi perlindungan hukum yang lebih kuat dan meningkatkan kesadaran akan keberadaan serta pentingnya budaya. 

Dengan demikian, Disdikbud Empat Lawang berkomitmen untuk menjaga, merayakan, dan menghidupkan kembali kekayaan budaya Empat Lawang. 

Dengan adanya upaya seperti program khusus untuk Sedekah Serabi dan semangat untuk mengidentifikasi lebih banyak elemen budaya, masa depan kebudayaan Empat Lawang terlihat cerah. 

Ini adalah langkah yang positif untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya yang membuat Empat Lawang begitu istimewa.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: