Paguyuban Reog Singomudo Bantarangin Juarai Festival Reog Sumatera Selatan

Minggu 11-12-2022,21:46 WIB
Reporter : Sri Devi
Editor : Sri Devi

PALEMBANG PALPRES.COM - Paguyuban Reog Singomudo Bantarangin dari Kabupaten Muara Enim berhasil menjadi juara terbaik dalam Festival Reog Ponorogo dan Kuda Lumping yang digelar di Taman Budaya Sriwijaya, Ahad 11 Desember 2022.

Diketahui, Paguyuban Reog Singomudo Bantarangin merupakan peserta pertama yang tampil dalam pagelaran seni budaya Sumatera Selatan dan berhasil membius penonton bahkan dewan pengamat dan berhak meraih juara pertama dengan perolehan nilai 950 sebagai penampilan reog terbaik.

Selanjutnya disusul Paguyuban Reog Singoludoyo Kabupaten Banyuasin dengan jumlah nilai 925.

Dan juara ketiga di raih oleh Paguyuban Reog Singo Bejo Gumelar, Kabupaten Muba dengan nilai 890.

BACA JUGA:Festival Reog Ponorogo dan Kuda Lumping Perebutkan Piala Gubernur Sumatera Selatan

Ketua Dewan Pengamat Festival Reog dan Kuda Lumping, Slamet Ryadi SPd MSi mengatakan dalam penialain dilakukan secara objektif dan profesional.

Setiap peserta yang tampil dinilai dari tatak gerak. Yakni setiap gerakan tariannya harus seirama dengan gamelan, harmonisasi gerakan harus seirama dan kostum yang digunakan.

“Selain itu, penari juga harus bisa merayu penonton dengan senyumannya sehingga penonton dapat tertarik dengan tarian yang dibawakan. Oleh sebab itulah, dalam pelaksaan selama dua hari ini, dewan pengamat telah mengamati dengan seksama tanpa ada paksaan dari pihak manapun,” ucapnya. 

Dia pun mengapresiasi grup-grup Reog di Sumsel yang sudah ikut melestarikan seni tari tradisional asal Ponorogo. 

BACA JUGA:Pelestarian Reog Ponorogo dan Kuda Lumping di Sumsel

“Reog ini bukan hanya milik Ponorogo, namun juga milik Indonesia yang sudah menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia dan menunggu menjadi Warisan Budaya Takbenda dunia pada 2023,” harapnya.

Sebagai terbaik pertama, perwakilan Paguyuban Reog Singomudo Bantarangin mengaku, tidak menyangka bisa menjadi terbaik pertama dalam festival reog. Ditambah lagi persiapannya kurang maksimal.

“Persiapannya cuma 3 hari dan kebetulan kita tampil pertama, alhamdulilah bisa menampilkan yang terbaik dan menghasilkan hasil yang memuaskan. Kuncinya hanya kekompakan dan menyesuaikan irama,” ucap Hendri Susilo.

Kategori :