“Dulu saya pernah memberikan pesan melalui WhatsApp kepada korban bahwa sangat mudah bagi saya mencari korban di wilayah Selero yang merupakan tempat tinggal korban," aku dia.
Ancama tersebut, ia buat karena sakit hati dengan istri korban. "Kesal dipecat dan masih sakit hati dengan istri korban, sehingga saya menusuk korban dengan sajam jenis pisau yang saya bawa," jelas dia.
Setelah ditusuk, Agus mengaku melarikan diri. ”Karena saya merasa bersalah saya kemudian menyerahkan diri ke polisi,” katanya.