Perawat yang menanganinya merupakan nakes dari Puskesmas Batang Peranap,” lanjutnya.
Aswandi membeberkan ketika penisnya terpotong, sang perawat langsung berkonsultasi dengan dokter.
Dokter pun melakukan pemeriksaan dan mendapati penis sang bocah terpotong.
"Kemudian dikonsultasikan ke dokter jaga UGD RSUD Telukkuantan dan disetujui dirujuk. Barang bukti berupa kepala penis yang terpotong juga dibawa saat pasien dirujuk," tutup Aswandi.
BACA JUGA:Bentrok Fisik di Keraton Solo, Cucu Pakubuwono XIII Ditodong Pistol
Selain penggunaan pisau cutter, Dinkes Kuansing juga menemukan jika petugas yang melakukan sunat kepada sang anak ternyata bukan dokter tapi perawat.
"Detail berapa inci yang terpotong kita belum dapat. Apalagi sekarang pasiennya kan lagi di Pekanbaru. Pakai pisau cutter," ujar Aswandi. *