Saya jualan dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB," ungkapnya.
Abdullah menjelaskan, lato-lato adalah permainan dengan menggunakan dua bola yang diikat menggunakan tali.
"Cara mainnya cukup mudah, dengan memegang bagian tengah tali untuk diangkat-turunkan sehingga kedua bola saling berbenturan terus menerus," terangnya.
Sementara itu, Zulkarnain alias Gelek, 27 tahun, warga Kelurahan Bandung Kiri, Kota Lubuklinggau mengaku, sengaja membeli lato-lato untuk istrinya.
"Jangankan anak-anak suka main lato-lato, ternyata istri saya saja suka main lato-lato.
Jadi saya beli satu buah lato-lato," pungkasnya.
Lato-lato merupakan sebuah permainan sederhana yang terbuat dari sepasang bola kecil yang terikat dengan seutas tali.
Cara memainkan aLto-lato adalah dengan membenturkan kedua bola kecil tersebut berkali-kali tanpa berhenti.
Siapa yang berhasil memainkannya paling lama, maka ia lah pemenangnya.
Ketika kedua bola saling terbentur, maka akan timbul bunyi yang khas dan unik.
Bunyi itulah yang disukai oleh para pemain sehingga membuat mereka suka memainkannya terus menerus.
Namun, banyak pula yang menyebut bunyi tersebut mengganggu dan 'meresahkan’.
BACA JUGA:Musik Klasik Bisa Buat Lebih Pintar, Benar Gak Sih?
Sejarah loto-loto:
Lato-lato merupakan permainan tradisional yang telah ada di Indonesia sejak jaman 1990an.