ITALIA, PALPRES.COM – Ledakan penyakit Covid-19 di China mulai menunjukkan tanda-tanda mengkhawatirkan.
Bahkan sejumlah negara mulai mengambil langkah-langkah antisipasi, agar penyakit yang disebabkan Virus Corona itu juga menyebar ke tempatnya.
Khususnya saat pemerintah China membuka lebar pintu perbatasan bagi warganya, untuk merayakan Tahun Baru Imlek bulan depan.
Bagaikan mendapatkan kebebasan, warga China pun berbondong-bondong ke luar negeri.
Wajar saja, karena hal itu baru pertama kali mereka alami sejak 2020 silam, disaat China menerapkan aturan ketat keluar masuk negerinya akibat wabah Covid-19.
Tak heran, perusahaan jasa perjalanan Trip.com dan Qunar laris diserbu warga China yang ingin plesiran ke luar negeri.
Pemesanan tiket internasional dan pencarian informasi visa di situs web mereka, naik 5-8kali lipat setelah pemerintah China mengumumkan kebijakan barunya.
Jepang, Thailand, Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris, dan Australia masuk dalam daftar negara yang diincar warga China untuk healing.
Sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, India, Taiwan, Filipina, dan Malaysia mewaspadai gelombang turis China saat ini.
Mereka mewajibkan tes virus untuk pelancong dari Negeri Tirai Bambu.
Meski demikian, Italia melaporkan bahwa lebih dari 50 persen penumpang dalam penerbangan dari China ke Italia, dinyatakan positif Covid-19.
Dua penerbangan pertama ke Milan, termasuk yang pertama menjalani syarat wajib tes Covid terhadap traveler asal China.
BACA JUGA:TERBARU! Ini Daftar 5 Bansos yang Siap Dicairkan pada Bulan Januari 2023