“ Yang jelas saya mengapresiasi apa yang sudah diinisiasi teman-teman komunitas, teman teman seniman, budayawan yang sudah membuat ini kali kedua peringatan pertempuran lima hari lima malam.
Dimana peringatan pertempuran lima hari lima malam ini adalah ungkapan, ekspresi bagaimana kita menghargai sebuah perjuangan.
Jadi sekali lagi selamat kepada teman-teman, yang sudah sukses menyelenggatakan peringatan pertempuran lima hari lima malam ini, katanya.
Sementara Ketua Panitia Dr Dedi Irwanto MA mengajak masyarakat Palembang untuk rutin tiap tahun melaksanakan peringatan perang lima hari lima malam ini, yang memiliki banyak nilai nasionalisme dan kecintaan kepada NKRI.
BACA JUGA:5 Bansos Kemensos Ini Dicairkan Mulai Januari 2023, Segera Daftar DTKS Online Lewat Hp
"Acara ini dibentuk untuk memperingati peristiwa 47 tahun yang lalu, sehingga kita sebagai pencinta sejarah di Kota Palembang bersama dengan 86 komunitas yang di antu oleh Pemprov dan Pemkot Kota Palembang, bisa memperingati peristiwa 47 tahun yang lalu," kata Dedi.
Tak hanya itu, dalam acara ini, ikut serta pula dari berbagai instansi baik dari legislatif dan juga eksekutif.
Kegiatan ini merupakan acara yang lebih meriah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dimana pada tahun sebelumnya, acara peringatan ini berdasarkan swadaya anggota.
BACA JUGA: Wow! Korupsi Dana Bansos BPNT/Sembako Terbesar 2022 Ada di Provinsi Ini
"Tahun lalu hanya ada 52 komunitas yang ikut andil, tapi tahun ini meningkat menjadi 86 komunitas.
Dan di tahun ini pemerintah kota dan provinsi lebih terlibat aktif, jika tahun kemarin kita lebih ke swadaya kita sendiri untuk menyelenggarakan acara ini.
Tahun ini juga berbeda dari tahun kemarin karena di tahun ini ada digelar pameran," kata Sekretaris Acara Hidayatul Fikri alias Mang Dayat.
Menurut Mang Dayat, acara peringatan ini digelar selama 5 hari, dimulai dari Minggu tanggal 1 Januari hingga Kamis, 5 Januari 2023.
BACA JUGA:Jangan Panik, Meski PPKM Dicabut Bansos Tetap Disalurkan Tahun 2023, Tapi Cuma Ini
Di hari pertama peringatan perang lima hari lima malam ini berupa pawai kebangsaan dan pragmen pertempuran, teatrikal perang lima hari lima malam, orasi kebudayaan, santunan terhadap veteran, baca puisi dan doa bersama.