Salah satunya adalah peserta KIS harus terdaftar di DTKS Kemensos terlebih dahulu, dan kartu yang dimiliki berstatus aktif.
Ini rupakan hal yang sangat memungkinkan, dikarenakan persyaratan untuk mendapatkan bantuan KIS dan PKH sebelumnya memang harus terdaftar di DTKS.
Pasalnya sejak April 2021, Kementerian Sosial sudah memakai data DTKS sebagai acuan bagi penerima bansos.
Seperti PKH, KIP,KIS, BPNT, dan lain sebagainya.
Bagi yang belum ada namanya di DTKS, kamu bisa mendaftarkan nama di aplikasi usul-sanggah secara online, atau mengusulkan namamu pada pihak desa/kelurahan diwilayah tinggalmu secara offline.
Dengan membawa KK dan KTP yang padan dan sudah online di Dukcapil.
Seperti diketahui, pada 2022 lalu, Menteri Keuangan telah menambah anggaran untuk perlindungan sosial tahun 2023 ini senilai Rp479,1 Triliun.
Selanjutnya Menteri Keuangan menjelaskan, sebagian anggaran tersebut nantinya akan dialokasikan melalui Kementerian Sosial dalam bentuk Program Keluarga Harapan bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Hal ini merupakan angin segar di tengah kenaikan bahan pokok dan BBM yang ada.
Apalagi di tahun ini digadang-gadang akan terjadi inflasi, yang membuat masyarakat benar-benar memerlukan bantuan dari pemerintah salah satunya PKH.
Nah bagi kamu yang memiliki kartu KIS gratis dari pemerintah, kamu bisa mengecek apakah kamu terdata didalam DTKS dan mendapatkan bantuan apa saja.
Tentunya melalui aplikasi cek bansos.
Caranya mudah sekali.
Kamu cukup mengunduh aplikasi Cek Bansos di Playstore atau kunjungi laman resmi cekbansos.kemensos.go.id.
Setelah itu masuk menggunakan akun masing-masing jika sudah punya, atau klik 'Buat Akun Baru' jika belum memiliki akun.
Lalu masukkan Nomer Induk Kependudukan (NIK) yang ada di KTP mu, dan nomor Kartu Keluarga (KK).