Hasil Panen Bawang Merah Positif, Target 2023 Mencengangkan

Rabu 04-01-2023,14:30 WIB
Reporter : Hengki Pransis
Editor : Ella Twit

MURATARA,PALPRES.COM- Selama 2022 pemerintah Kabupaten Muratara sudah menggarap sebanyak 5 hektar lahan bawang merah.

Bawang merah menjadi salah satu fokus pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Musi Rawas Utara (Muratara), propinsi Sumsel.

Bawang merah, sejauh ini hasil panen menunjukkan hasil yang sangat positif.

Mengakhiri 2022 yang lalu, panen bawang di Desa Sungai Jauh, Kecamatan Rawas Ulu. Petani mengaku sangat senang, hasil panen sangat maksimal yakni 18 ton dengan luas lahan 1,5 hektar.

Muhammad iksan (52) petani budi daya bawang merah di desa Sungai Kijang, Kecamatan Rawas Ulu mengaku awalnya dia tidak percaya budi daya bawang merah bisa menghasilkan pundi pundi rupiah, karena budi daya bawang merah yang diketahui di daerah tropis.

BACA JUGA:Begini Pesan Wabup Muratara Untuk ASN di Tahun 2023, Apa Saja?

Namun setelah ada bantuan bibit dari pemerintah daerah yang menjalin kerjasama dengan PT Sifef group dalam kerjasama program community development, tanah di kelola dengan baik. Dia mengaku cukup puas setelah melakukan budidaya bawang Merah. 

"Saya cuma punya 15 galangan, ditanam di luas area 0,25 hektar. Dalam waktu 59 hari sudah panen, hasil kotornya Rp23 juta setelah di potong biaya pupuk dan bibit, untung bersihnya Rp15 juta sekali panen," katanya.

Lanjutnya, karena sudah kelihatan hasilnya, dia berharap ada bantuan lainnya dari pemerintah untuk mengolah lahan karena selama ini, pengelolaan masih manual. Seperti alsintan, bisa juga peralatan yang lainnya sesuai dengan kebutuhan petani bawang.

Selain menekuni sektor bawang merah, pemerintah Kabupaten Muratara juga membuka 100 hektare jagung melalui APBN di Kecamatan Nibung, Rawas Ulu, Kecamatan Karang Karang.

BACA JUGA: Pemilik Kartu KIS Bisa Dapat Bansos Rp3 Juta dari PKH 2023, Segera Cek Namamu!

Kemudian lahan cabai merah 10 hektar, ada juga padi pembukaan lahan 90 hektar di Ulu Rawas, Rawas Ulu, Nibung dan Kecamatan Rupit.

Pemerintah memanfaatkan sawah sawah yang tidur, memanfaatkan untuk di kelola kembali. Hasil investigasi lahan sawah tidur ada kisaran 3.000 hektare.

"Tersebar di tujuh Kecamatan. Yang sudah terbuka sudah 90 hektare,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Muratara, Ade Meiri Siswi.

Sambungnya, di 2023 akan meng garap 20 hektar khusus lahan terlantar untuk di optimalisasi menjadi lahan pertanian bawang. Rencananya itu akan di kumpulkan di kecamatan Rawas Ulu.

Kategori :