Ade menyebutkan program nasional fokus lumbung pangan, propinsi sumsel fokus pada GSMP, sementara Kabupaten Muratara sendiri fokus pada empat komoditi untuk basis GSMP.
"Di Sumsel ada dua inovator yakni inovator UMKM dan inovator GSMP. Nah di Kabupaten Muratara sendiri sudah berjalan yakni bawang merah, hasilnya sangat positif,"kata Ade.
Menurutnya, program penguatan GSMP ini ditujukan untuk mengatasi dampak resesi ekonomi, dan mengoptimalkan lahan terlantar di Muratara agar lebih produktif.
"Kita akan membuat dua desa percontohan dan saat ini masih disurvei desa mana yang bisa memenuhi kriteria, tentunya masih di fokuskan di satu kecamatan yakni di Rawas Ulu,” ujarnya.
Lanjutnya, di optimalkan pada 2023 pertama untuk lahan produktif untuk meningkatkan indeks penanaman (IP) dari 100 menjadi 200.
BACA JUGA:Angka Kriminalitas di Muratara Turun Tapi Angka Lakalantas Meningkat
Pada 2022 ada 2285 hektare, lahan sawah yang aktif terus. Di luar pembukaan lahan sawah tidur,” pungkasnya. SIS.