Lanjutnya, karena sudah kelihatan hasilnya, dia berharap ada bantuan lainnya dari pemerintah untuk mengolah lahan karena selama ini, pengelolaan masih manual.
Seperti alsintan, bisa juga peralatan yang lainnya sesuai dengan kebutuhan petani bawang.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Ade Meiri Siswi mengatakan, selama 2022 pemerintah Kabupaten Muratara sudah menggarap sebanyak 5 hektar lahan bawang merah.
Bawang merah menjadi salah satu fokus pemerintah untuk mendongkrak perekonomian masyarakat Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumsel.
BACA JUGA:Punya KIS Gratis? Kamu Berpeluang Dapat Bansos PKH Tahap 1 dan BPNT Januari 2023, Cek Disini
Bawang merah, sejauh ini hasil panen menunjukkan hasil yang sangat positif.
Mengakhiri 2022 yang lalu, panen bawang di Desa Sungai Jauh, Kecamatan Rawas Ulu.
Petani mengaku sangat senang, hasil panen sangat maksimal yakni 18 ton dengan luas lahan 1,5 hektare.
Selain menekuni sektor bawang merah, pemerintah Kabupaten Muratara juga membuka 100 hektare jagung melalui APBN di Kecamatan Nibung, Rawas Ulu, Kecamatan Karang Karang.
BACA JUGA:Daftarkan Balita Anda di Aplikasi Kemensos, Ada Dana PKH Rp3.000.000 dari Pemerintah Cair Tahun 2023
Kemudian lahan cabai merah 10 hektar, ada juga padi pembukaan lahan 90 hektar di Ulu Rawas, Rawas Ulu, Nibung dan Kecamatan Rupit.
Pemerintah memanfaatkan sawah sawah yang tidur, untuk dikelola kembali.
Hasil investigasi lahan sawah tidur ada kisaran 3,000 hektare.
"Tersebar di tujuh Kecamatan, yang sudah terbuka sudah 90 hektare,"kata Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Muratara, Ade Meiri Siswi.
BACA JUGA:Penerima Bansos Bisa Dapat Cuan Rp4.200.000 dari Saldo DANA, Begini Caranya!
Sambungnya, di 2023 kita garap 20 hektar khusus lahan terlantar untuk di optimalisasi menjadi lahan pertanian bawang.