LAHAT, PALPRES.COM- Berkat tangan dingin dan kepiawaian Kepala Desa (Kades) Sirah Pulau, Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat, lahan perkarangan rumah seluas 250 meter persegi atau 1/4 hektar (Ha) ditanam dengan tumbuhan cabai merah keriting.
"Setiap minggu mencapai 80 Kilogram (Kg), dimana ada tiga kali panen, sedangkan kebutuhan di Kikim Selatan sebanyak 150 Kg,” ungkapnya, Senin 9 Januari 2023.
Dirinya mengatakan, total tanaman cabai merah keriting yang dibudidaya berjumlah 2.500 batang, dan ini murni usaha pribadi tidak ada kaitannya dengan dana desa (DD).
“Ide menanam cabai ini terlepas dari pertanian yang ada di Tanjung Sakti maupun Bengkulu, yang begitu banyak sekali tumbuhan tersebut,” sebut Jayus.
BACA JUGA: Mayoritas Penduduk di Lahat Mata Pencaharian Petani, Tapi Minim Agen Sayur Mayur, Kok Bisa ya
Jayus Oktonianto menerangkan, mekanisme pengolahannya juga tidak begitu rumit, hanya saja, diperlukan ketelitian dan kesabaran merawat tanaman cabai merah keriting.
“Saya dalam mengelolanya campuran pupuk dari kotoran ayam, yang kebetulan beternak sehingga menjadi subur dan cuacanya pun mendukung sekali," jelasnya.
Ia menyampaikan, hasil panen selain di jual di seputaran Kikim Selatan, ada juga dipasarkan hingga keluar kecamatan, untuk memenuhi permintaan pedagang.
"Alhamdulillah, permintaan cukup tinggi makanya saya terus memenuhi kebutuhan pedagang baik di Pasar Lematang dan Pasar Tradisional Modern (PTM) Serelo,” jelasnya.
BACA JUGA:Tak Bayar Pajak, Sejumlah Banner di Kota Lahat Ditertibkan Petugas
Jayus menerangkan, kedepan apabila program ini sukses, maka akan dibudidayakan disetiap rumah warga, supaya bisa dipasarkan hingga keluar Kabupaten Lahat.
“Kalau untuk harga jual yang kita patok mengikuti yang beredar di pasaran, sehingga nantinya bisa menjadi pilihan dan pemasukan bagi masyarakat," ulasnya.
Dirinya meminta, dengan begitu, komoditi cabai merah keriting ini akan menjadi primadona di Desa Sirah Pulau, dan diikuti pula oleh penduduk, untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
"Mudah-mudahan, kedepan dapat membantu keperluan di pasar lokal hingga ke Palembang, sehingga bisa menyerap tenaga kerja pemula dengan adanya tanaman komoditi ini," tukasnya.
BACA JUGA:8 Cara Cek Status Kepesertaan BPJS Kesehatan, Khusus Pemegang KIS Ada Dana PKH Rp3.000.000