"Jembatan gantung ini, tentunya membantu petani dalam beraktifitas sehari-hari, apalagi selama ini menggunakan rakit membawa hasil panen," sebutnya.
Dirinya menambahkan, setelah survey ke lapangan langsung, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memasukan ke dalam anggaran, sehingga dibangunkan jembatan gantung.
"Alhamdulillah, kini petani tidak perlu lagi memakai rakit semaunya telah dilaksanakan, dan getah karet, kelapa sawit bisa keluar serta dijual," pungkas Cik Ujang.
Cik Ujang berharap, agar kiranya kepada kades, perangkat desa dan masyarakat, untuk menjaga supaya akses dimaksud tetap awet.
"Pelihara terus jembatan gantung, sehingga tidak cepat rusak, apa yang kita berikan ini memang untuk penduduk desa seutuhnya," bebernya.