INDRALAYA.PALPRES.COM- Belum bisa terealisasinya exit tol atau pintu tol di daerah Kecamatan Payaraman dan sekitarnya, membuat masyarakat kecewa.
Terutama Masyarakat Kecamatan dan Desa yang dilintasi Jalan Tol Simpang Indralaya-Prabumulih (Indraprabu).
Seperti Kecamatan Tanjung Batu, Payaraman, dan Rambang Kuang yang membutuhkan waktu lebih kurang 2 jam untuk ke pusat Kota Indralaya, atau kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Ogan Ilir.
Mereka sudah mencoba melintas melalui jalan tol Simpang Indralya-Prabumulih, hasilnya sangat menyenangkan.
BACA JUGA:Wajib Tau! Tol Simpang Indralaya-Prabumulih Mulai Operasi April 2023
Hanya membutuhkan waktu lebih kurang 30 menit untuk menjangkau Kota Indralaya dari Kecamatan Rambang Kuang, yang terbilang sangat jauh dan berada diujung Kabupaten Ogan Ilir.
"Kalau lewat tolnya, hanya makan waktu tidak sampai 15 menit, sampai di Indralaya.
Nah, 30 menit itu, dari Desa kita Sukananti Kecamatan Rambang Kuang," ujar Kades Sukananti, Syakban pada Palpres.com, Selasa 10 Januari 2023.
Hal surupa yang dirasakan masyarakat Kayuara Rambang Kuang, mereka harus menempuh waktu lebih kurang 2 jam jika ingin menuju Indralaya melalui jalan normal atau jalan biasa.
BACA JUGA:Exit Tol Payaraman Gagal Terealisasi, Ini Alasannya!
"Kalau exit tol tidak terealisasi di daerah kami, kami akan menjadi penonton saja, masa iya, jalan tol melintasi desa kami, tapi kami tidak bisa mengunakannya.
Jika mau masuk tol kami mau ke Indralaya atau ke Prabumulih dulu baru bisa, kan lucu, bukannya memangkas jarak tempuh kami, malah menambah jarak tempuh kami," paparnya.
Harapan exit tol di Payaraman atau Rambang Kuang juga disampaikan tokoh masyarakat setempat, Sobirin.
Menurut Sobirin, pintu tol di daerahnya sangat dibutuhkan untuk membuat gairah perekonomian daerah tersebut.
BACA JUGA:8 Cara Cek Status Kepesertaan BPJS Kesehatan, Khusus Pemegang KIS Ada Dana PKH Rp3.000.000