"Kami juga kalau mau lewat jalan normal baik dari Prabu maupun Indralaya jauh, tapi kalau ada pintu tol di daerah kami Rambang Kuang atau Payaraman, jadi akses kami ke ibu Kota lebih dekat.
Ini juga sudah kami usulkan kepada pihak anggota DPRD Ogan Ilir, kami ini dekat tol, tapi kami gak bisa masuk.
Mau masuk mau ke Prabu dan Indralaya dulu baru bisa masuk, sedangkan jalan tol ini pinggir rumah kami, kami sangat mohon agar pintu tol daerah kami ini bisa terealisasi," paparnya.
Wargapun sepakat, lanjutnua, jika dibutuhkan tandatangan bersama untuk mewujudkan exit tol ini, pihaknya siap lahir batin.
BACA JUGA:Intip Syarat dan Cara Cek Penerima Dana Bansos BSU BPJS Ketenagakerjaan Rp600.000 Tahun 2023
Karena apa yang dicapai ini bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk kepentingan masyarakat banyak demi membuka akses perekonomian yang lebih baik lagi.
"Daerah kami Rambang Kuang ini, berbatasan dengan Kota Prabumulih, juga berbatasan dengan Kecamatan Belida Darat Kabupaten Muara Enim, berbatasan juga dengan Kabupaten OKU.
Mau ke ibukota tiga Kabupaten in,i termasuk Kabupaten kita ini, sangat jauh, tapi kalau dibantu lewat tol, cepat," tukasnya.
Informasi yang didapat dari Anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir, bahwa tak hanya Rambang Kuang, Payaraman, dan Tanjung Batu yang mengharapkan Exit Tol daerah Payaraman bisa terealisasie, melainkan juga masyarakat Muara Kuang dan Lubuk Keliat.
BACA JUGA:Kembali Dibuka, Begini Cara Daftar Kartu Prakerja 2023 Biar Dapat Bantuan Rp4.200.000
"Kami akan terus perjuangkan aspirasi masyarakat terkait pintu tol ini, baik Legislatif maupun Eksekutif, bersama-sama buat surat untuk diajukan ke kementerian, terkait dalam hal ini PU, Kementerian BUMN, dan ke HK sendiri agar permintaan masyarakat ini bisa terwujud," tutur Anggota DPRD Ogan Ilir, Basri M Zahri.