PALEMBANG,PALPRES.COM- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Sumatera Selatan pada Rabu, 11 Januari 2023, menyelenggarakan Konsultasi Publik Sinkronisasi Hasil Evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Selatan 2005-2025, yang diperuntukkan bagi proses penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2024-2026.
Menyusul keluarnya Inmendagri Nomor 52 Tahun 2022 tentang penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah bagi daerah dengan masa jabatan Kepala Daerah berakhir pada tahun 2023 dan Daerah Otonom Baru, maka seluruh daerah yang kepala daerahnya berakhir pada tahun 2023 diamanatkan untuk menyusun Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sudah memulai proses penyusunan RPD 2024-2026 pada akhir tahun 2022, hingga pada hari ini dilakukan Konsultasi Publik Rancangan RPD.
Konsultasi Publik ini bertujuan menyerap saran dan/atau masukan dari pemangku kepentingan (stakeholders) pembangunan daerah, termasuk DPRD, yang dituangkan dalam Berita Acara Forum Konsultasi Publik serta ditandatangani oleh perwakilan dari pemangku kepentingan yang hadir.
BACA JUGA:Berikut Fakta Kesuksesan Gubernur Herman Deru Dongkrak IPM Sumsel Naik 0,83 Persen
Konsultasi publik yang pelaksanaannya didukung oleh World Agroforestry (ICRAF) Indonesia ini, dibuka oleh Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, yang dalam arahannya meminta seluruh stakeholder agar berperan aktif memberikan masukan terhadap RPD 2024-2026 dalam rangka penyempurnaan dokumen RPD Provinsi Sumatera Selatan 2024-2026.
“Untuk menghasilkan dokumen perencanaan yang baik, maka diperlukan proses yang baik dan melalui mekanisme yang sudah diatur dalam peraturan perundangan yang berlaku. Selain itu, diperlukan pula pemikiran yang lebih cerdas dan kreatif, selalu selektif dan melalui pertimbangan yang matang dalam penetapan prioritas, serta yang tak kalah penting adalah pelibatan masyarakat dalam perencanaan dan pembangunan, sehingga ada rasa memiliki yang tinggi terhadap pembangunan,” ujar Herman Deru.
Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Ir. S.A. Supriono, dalam paparannya menjelaskan bahwa sampai saat ini pembangunan sudah berjalan dengan baik, walaupun masih ada beberapa targettarget makro yang masih harus dioptimalkan, diantaranya Pertumbuhan Ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia, Gini Rasio, Kemiskinan dan stunting.
Untuk itu diperlukan kejelian dalam menentukan prioritas pembangunan.
BACA JUGA:ICRAF Panggil Lulusan Muda Perguruan Tinggi Jadi Peneliti Lanskap
Tema pembangunan untuk periode 2024-2026 sudah dirancang dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang sudah terjadi dan isu-isu penting yang akan dihadapi pada waktu mendatang.
1. Tema pembangunan 2024: Peningkatan Reformasi Birokrasi dan Ekonomi Kerakyatan
2. Tema pembangunan 2025: Penguatan Daya Saing Daerah Menuju Sumatera Selatan yang Unggul dan terdepan
3. Tema Pembangunan 2026: Pemantapan Pemerataan Kesejahteraan dan Pembangunan yang berkelanjutan
Sementara itu Plt. Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, selaku ketua pelaksana kegiatan, menjelaskan bahwa Output acara yang dihadiri oleh seluruh stakeholder di Provinsi Sumatera Selatan ini, adalah Dokumen RPD yang disempurnakan berdasarkan masukan dan saran dari peserta rapat yang tertuang dalam Berita Acara Kesepakatan Hasil Pembahasan dari acara ini, yaitu: