Inilah Untung dan Rugi Beli Mobil Bekas Kecelakaan, Jangan Sampai Nyesel!

Jumat 20-01-2023,15:14 WIB
Reporter : Timo
Editor : Timo

Ciri mobil bekas kecelakaan lainnya adalah rangka mobil yang miring. 

Demikian ulasan terkait beli mobil bekas kecelakaan. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru otomotif

Beli Mobil Bekas KecelakaanTapi jika sudah mengalami kecelakaan dan kena stuktur bodi, maka mobil itu sudah pasti tidak presisi lagi

Senada dengan penyataan Alam, menurut bengkel Auto2000 dalam laman resminya, dikatakan mobil yang sudah pernah mengalami kecelakaan berat, khususnya kerusakan di sasisnya, tidak akan bisa kembali normal 100 persen. Berbicara soal kenyamanan pun sudah pasti tidak akan senyaman sebelum kecelakaan.

“Mobil kalau keluar dari pabrikan presisi sekali, titik beratnya jelas. Jadi sudah pasti aman untuk dikendarai. Tapi jika sudah mengalami kecelakaan dan kena stuktur bodi, maka mobil itu sudah pasti tidak presisi lagi dan berbahaya,” kata laman tersebut.

Mobil yang sudah tidak presisi dan strukturnya sudah pasti tidak aman untuk dikendarai. Terlebih dipacu dengan kecepatan tinggi, bisa saja mobil goyang dan bisa menyebabkan kecelakaan.

Khususnya yang dimaksud tidak bisa kembali 100 persen ini adalah mobil dengan kasus kecelakaan parah dan sampai kena rangka. Jika kecelakaan ringan, kemungkinan besar masih bisa balik lagi ke kondisi semula.

 

Beli Mobil Bekas Kecelakaan

Jangan lupa untuk perhitungkan biaya perbaikan dan resiko berkendara yang tidak akan sebaik mobil yang tidak mengalami tabrakan.

Jangan beli mobil bekas tabrakan yang biaya perbaikannya melebihi 75 persen dari harga pasaran kendaraan tersebut. 

Menurut Auto2000, hal itu tentunya akan sangat merugikan.

Sebagai analogi, misal ada Toyota Kijang Innova ringsek. Setelah dihitung dan diestimasi biaya perbaikanya melebihi 75 persen dari harga mobil tersebut.

Auto2000 menyebut, misal untuk Innova jika terjadi kecelakaan, dan estimasi biaya perbaikannya mencapai 75% maka akan didapat angka Rp 250 – 300 jutaan,

Biaya tersebut hampir setara dengan Toyota Kijang Innova kondisi baru tipe G M/T 2.0 yang dibanderol Rp 355,1 juta On The Road (OTR) DKI Jakarta.

Biaya terbesar umumnya datang dari pergantian seluruh body, mesin dan transmisi. Terkait pengerjaan pun lama bisa menghabiskan waktu 6 bulan.

Kategori :