Cocok untuk Ngabuburit, Ini 5 Destinasi Wisata Religi Terbaik di Palembang

Kamis 26-01-2023,12:10 WIB
Reporter : Sri Devi
Editor : Sri Devi

Memiliki nama kampung Arab karena memang penghuni-penghuninya merupakan orang Arab yang bermukim di satu lokasi. Karena jual beli perdagangan membutuhkan tempat beristirahat maka pilihan bermukim adalah tepat, hingga menjadi kampung.

Bagi Anda yang ingin mengunjungi destinasi wisata religi ini terletak di Kota Palembang atau lebih tepatnya di Jln Kiayi Haji. A. Azhari. Lorong Al Munawar. yang merupakan kawasan 13 Ulu.

BACA JUGA:Yuk Jelajahi 10 Air Terjun Terindah di Sumatera Selatan, Dijamin Pesonanya Bikin Betah

4. Masjid Cheng Ho

Sesuai dengan namanya masjid ini memiliki arsitektur yang menyerupai bangunan china. Lokasinya jauh dari pusat kota, karena terletak di area Jakabaring.

Masyarakat meyakini bahwa Laksamana Cheng Ho pernah berkunjung ke Palembang untuk menyebarkan ajaran Islam melalui perdagangan.

Masjid Cheng Ho memiliki nama lengkap yaitu Masjid Al-Islam Cheng Ho Sriwijaya yang didirikan pada bulan September 2005.

BACA JUGA:Resep Dadar Jiwo Khas Palembang, Rekomendasi Menu Takjil Ramadan 2023

Bangunan masjid didominasi dengan warna merah dan memiliki dua menara dengan nama masing-masing Habluminallah dan Habluminannas, yang memiliki tingkat lima dan tinggi 17 meter yang melambangkan jumlah dan rakaart pada shalat.

Keberadaan Masjid Cheng bukan sekadar untuk mengkhultuskan Cheng  Ho sebagai seorang tokoh muslim Tiongkok.

Lebih dari itu, nama Cheng Ho diharapkan  mampu menyadarkan kita akan arti penting meneladani apa yang sudah dilakukannya, yaitu  menyebar kedamaian kepada siapapun yang ditemuinya.

5. Masjid Lawang Kidul

BACA JUGA:Resep Gulai Kepala Kakap Sajian Sahur Ramadan 2023 Bersama Keluarga Tercinta

Masjid Lawang Kidul merupakan salah satu masjid tertua di Palembang. Masjid ini berdiri pada tahun 1881 dan memegang peran penting baik sebagai pusat penyebaran Islam maupun dijadikan markas para pejuang setempat pada masanya.

Material Masjid ini terbuat dari campuran batu kapur dengan putih telur dan pasir, sehingga membuat masjid ini dapat bertahan dengan lama.

Bangunan induk masjid ini sebagian besar tetap terjaga keasliannya dan hampir 99 persen masih merupakan bangunan asli dan belum ada yang diganti.

Kategori :