JAKARTA,PALPRES.COM- PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) dan entitas anak menutup tahun 2022 dengan pertumbuhan total kredit sebesar 11,7% YoY, sejalan dengan pemulihan yang luas di seluruh segmen pinjaman.
Pengembangan ekosistem bisnis secara hybrid, baik pada platform online maupun offline, mendorong frekuensi transaksi kembali mencetak rekor tertinggi.
Capaian ini mendukung dana giro dan tabungan (CASA) naik 10,6% YoY di Desember 2022.
Di sisi profitabilitas, laba bersih BCA dan entitas anak mencapai Rp40,7 triliun di tahun 2022, atau tumbuh 29,6% YoY.
BACA JUGA:BCA Konsisten Dukung Kemajuan UMKM, Hadir Dalam Gernas BBI di Sumsel
“Kami berterima kasih atas kepercayaan nasabah serta dukungan dari pemerintah dan otoritas, sehingga BCA melewati tahun 2022 dengan kinerja yang solid. Meskipun terdapat tantangan berupa ketidakpastian perekonomian global, kami melihat momentum bisnis di Indonesia kembali bertumbuh. Turut mendorong momentum bisnis, kami menggelar sejumlah event strategis di 2022, di antaranya dua kali BCA Expo, BCA UMKM Fest 2022, dan BCA Wealth Summit 2022. Upaya ini berdampak positif bagi kinerja perseroan, salah satunya peningkatan portofolio KPR hingga menembus Rp108 triliun untuk pertama kalinya,” ucap Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja.
Sepanjang 2022, pihaknya mencatat pemulihan permintaan kredit yang lebih besar dari tahun sebelumnya.
BACA JUGA:BCA Syariah Raih Peringkat idAA+ dari Pefindo
Kredit korporasi naik 12,5% YoY mencapai Rp322,2 triliun di Desember 2022, sedangkan kredit komersial dan UKM meningkat 10,1% YoY mencapai Rp210,2 triliun.
Sebagai hasil pelaksanaan dua kali expo di tahun 2022, penyaluran KPR baru mampu melampaui level pra-pandemi.
Sejalan dengan pencapaian tersebut, KPR tumbuh 11,0% YoY menjadi Rp108,3 triliun.
Sementara itu, KKB naik 13,6% YoY menjadi Rp46,1 triliun, mampu rebound dari penurunan di tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Komitmen Hadirkan Service Excellence Untuk Nasabah, BCA Resmikan KCP Kas Poligon
Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 13,4% YoY menjadi Rp13,8 triliun seiring dengan meningkatnya berbagai aktivitas masyarakat, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 11,7% YoY menjadi Rp171,3 triliun.
Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 11,7% YoY menjadi Rp711,3 triliun di Desember 2022, lebih tinggi dari target pertumbuhan 8%-10%.