"Pertama, kita harus meletakan tas di bagian depan. Kedua, tidak boleh ada sedikit pun resleting yang terbuka, walaupun sedikit saja," ungkap dia. Jika salah satu tidak dilakukan maka besar kemungkinan akan jadi target pencopet.
Menurut dia, pencopet akan kesulitan jika tas berada di depan. Ponsel juga sulit diambil jika selalu dipegang oleh pemiliknya.
Sebaliknya, jika tas berada di belakang, apalagi dengan resleting terbuka, maka akan mudah sekali jadi sasaran copet.
“Tips aman selanjutnya sebelum naik bus atau kendaraan umum lainnya, kita harus mengamankan barang bawaan yang berharga di tempat yang tidak biasa,” bebernya.
Jika umumnya orang menaruh dompet yang berisi di saku celana atau di dalam tas, kini jangan lakukan ini ketika naik bus umum.
Memang butuh membawa dompet, tapi sebaiknya harus mengeluarkan semua isinya, pisahkan, dan taruh di tempat yang berbeda. Bawalah jaket untuk menutupi saku baju. Jangan keluarkan ponsel jika dirasa tidak diperlukan.
Ingat, barang yang sering digondol pencopet ialah dompet (beserta isinya) dan ponsel.
Untuk dompet tadi jangan dibiarkan kosong, dengan bisa memasukkan beberapa uang mainan atau beberapa kertas seukuran uang asli.
BACA JUGA:Nyambi Jual Narkoba, Petani di Muratara Ditangkap Polisi Saat Asyik Lakukan Hal Ini
“Kita harus siap jika suatu ketika harus kehilangan dompet karena dicopet, meski dompet tidak ada uangnya,” tambahnya.
Bawalah uang pas untuk perjalanan, jangan berlebih. Tentunya, harus menghitungnya terlebih dahulu berapa jumlah rupiah yang diperlukan selama perjalanan. Sediakan juga uang recehan untuk memudahkan untuk membeli minuman atau lainnya.
Orang asing tidak semuanya punya niatan buruk. Namun, saat berada di kendaraan umum seperti bus, Anda jangan mudah percaya dengan ucapan penumpang yang meminta bantuan. Perhatikan gerak-geriknya, apakah mencurigakan atau tidak.