Awal Tahun Ada 2 Kasus DBD di Muratara, Warga Langsung Lakukan Aksi Bersih-bersih

Minggu 29-01-2023,19:49 WIB
Reporter : Hengki Pransis
Editor : Ella Twit

BACA JUGA:Kabar Gembira Pelaku UMKM Bisa Dapat Bantuan Dana Rp4.200.000 dari Pemerintah, Cek Cara Daftarnya

Dari jumlah tersebut sudah di lakukan sterilisasi atau dilakukan fogging oleh Dinkes di bantu pemerintah masing-masing tempat.

"Wajar Kecamatan Rupit paling tinggi, karena penduduk padat. Sementara yang kosong pemukiman warga tinggi, pemukiman masih biasa,” kata sekretaris Dinkes Tasman Majid.

Tasman menyampaikan pada awal 2023 ada dua kasus DBD di Desa Lesung Batu Muda, Kecamatan Rawas Ulu.

“Pasien dua tersebut masih di rawat di RSUD. Tempat tinggal mereka dilakukan fogging,” jelasnya.

BACA JUGA:Nama Penerima Bansos PKH 2023 Tahap 1 Lihat Disini, Hanya Pemilik KIS 4 Tipe KK Ini yang Bisa Dapat!

Sambungnya, fogging tersebut atas permintaan desa. Permintaan tersebut sudah masuk pada 2022 dan awal tahun ini baru dilakukan.

Sebelum dilakukan fogging, terlebih dahulu dilakukan etimologi, kemudian dilakukan fogging, tindakan ini dilakukan radius 100 dari tempat terdeteksi DBD.

Berikut ciri-ciri terpapar DBD di antaranya tiba-tiba demam tinggi hingga sekitar 41°C, sakit kepala yang berat, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri pada sendi dan otot yang berat, munculnya ruam kulit (di antara 2-5 hari setelah demam awal).

Ciri-ciri nyamuk DBD dengan tubuhnya kecil, berwarna hitam, memiliki pola sisik terang dan gelap yang unik di perut dan dada, serta pita terang dan gelap bergantian di kaki.

BACA JUGA:Koin Jadul Rp1.000 Gambar Kelapa Sawit Dihargai Rp100 Juta? Ini 5 Cara Jualnya

Pada 2023 ini juga Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara menerima tambahan alat fogging sebanyak empat unit.

“Ada penambahan empat unit bantuan dari propinsi satu, dari belanja APBD Kabupaten Muratara tiga,” pungkasnya. 

 

Kategori :