MURATARA, PALPRES.COM- Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) provinsi Sumsel melakukan aksi bersih-bersih.
Aksi kebersihan tersebut meliputi drainase, halaman warga agar sewaktu hujan tidak ada genangan air.
Kepala Desa Lawang Agung, Syaipul mengatakan keberhasilan untuk mengurangi drainase yang tergenang air sewaktu hujan yang dapat menimbulkan benih nyamuk DBD.
"Ini sebenarnya rutin. Kita bersama perangkat dan warga secara gotong royong membersihkan drainase, tempat yang di genangi air,” katanya, ahad 29 Januari 2023.
BACA JUGA:Nyambi Jual Narkoba, Petani di Muratara Ditangkap Polisi Saat Asyik Lakukan Hal Ini
Lanjutnya, selain membersihkan drainase juga di lakukan fogging di tempat tempat yang berpotensi timbulnya nyamuk DBD.
Nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) tidak suka tempat kotor seperti nyamuk pada umumnya.
Nyamuk DBD tersebut suka di tempat yang terdapat genangan air bersih, seperti kolam renang yang aktif di gunakan, bak kamar mandi yang bersih dan tempat lain yang bersih.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Muratara Tasman menyebutkan nyamuk DBD tidak suka tempat yang kumuh, tempat yang terdapat genangan air yang kotor.
“Nyamuk DBD ini sukanya tempat lembab yang bersih. Dia tidak suka air drainase, bukan di situ. Di kamar mandi, bak mandi yang ada air bersih,” katanya.
BACA JUGA:Massa Nilai Pemda Muratara Tak Becus Urusi 2 Sungai yang Keruh
Nyamuk DBD akan datang dua iklim yakni panas dan dingin. Nyamuk DBD biasa di tempat air yang bersih.
Tasman menyampaikan selama 2022 Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) merangkum 86 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Ibu kota Kabupaten Muratara paling tinggi kasus DBD, bukan tanpa alasan karena ibu kota padat penduduk.
Dari data Dinas Kesehatan Kecamatan Rupit, 49 kasus, Karang Jaya 15 kasus, Kecamatan Nibung, 8 kasus Ulu Rawas nihil, Kecamatan Rawas Ilir satu, Kecamatan Karang dapo 6 kasus, Kecamatan Rawas Ulu 7 kasus.