Humas PTKIN harus memanfaatkan semua platform media sosial yang ada dalam proses sosialisasi, termasuk dengan melibatkan pada influencer dan tokoh penting.
Seperti diketahui, SPAN PTKI 2023 adalah seleksi perguruan tinggi yang dilaksanakan secara nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik.
Dengan kata lain, SPAN PTKI 2023 digelar tanpa ujian tertulis namun melihat nilai rapor dan prestasi lain berupa portofolio.
Pada SPAN PTKIN, sekolah atau madrasah berhak mendaftarkan siswanya yang dinilai berprestasi untuk ikut seleksi ini.
BACA JUGA:Kabar Gembira, Pendaftaran Kartu Prakerja Telah Dibuka, Ada Dana Manfaat Rp4.200.000
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan agar pelaksanaan seleksi perguruan tinggi di bawah Kementerian Agama ini harus dilaksanakan secara jujur.
Menteri juga mengingatkan agar panitia di perguruan tinggi tidak koruptif atau melakukan pungutan liar.
"Jangan lakukan perilaku koruptif, jangan lakukan ini. Saya peringatkan, saya minta Inspektorat Jenderal untuk turun,” tegas Menteri.
Sementara itu, Ketua Panitia Nasional SPAN UM PTKIN, Imam Taufiq, menjelaskan selain SPAN PTKIN, nantinya juga akan dilakukan Ujian Masuk atau UM PTKIN.
BACA JUGA:6 Tahapan Proses Kartu Prakerja 2023, Mulai Pendaftaran Hingga Menjadi Peserta
Dua jenis seleksi in berbeda, jika SPAN PTKIN dilaksanakan berdasarkan prestasi akademik siswa, sementara UM PTKIN merupakan seleksi calon mahasiswa baru PTKIN melalui tes yang dilaksanakan di PTKIN yang dipilih.
Syarat SPAN PTKIN 2023:
1. Siswa Madrasah Aliyah atau SMA baik negeri maupun swasta tingkat akhir tahun 2023
2. Siswa berprestasi akademik
BACA JUGA:Waspada Penipuan Kartu Prakerja 2023, Pendaftaran Satu-Satunya Hanya Lewat Online prakerja.go.id
3. Siswa memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)