Ekspedisi Toba SMSI 2023, Menapak Sejarah Danau Purba yang Indah

Minggu 12-02-2023,18:45 WIB
Reporter : Tom
Editor : Tom

Perbukitan menghijau mengitari Danau Toba yang berada di tengahnya. 

Tapi, kami tidak bisa lama di sini karena turun hujan. 

Meskipun demikian, sopir yang membawa kendaraan tidak membiarkan kami kehilangan momen untuk melihat Danau Toba dari dekat dengan melintasi jalan berkelok delapan.

Kampung Budaya Huta Siallagan

Hari ketiga Ekspedisi Geopark Kaldera Toba SMSI dalam rangka HPN 2023 kami jalani dengan mendatangi Kampung Budaya Huta Siallagan yang masih berada di Pulau Samosir. 

Kampung ini dalam sejarah terkenal sebagai kampung kanibal.

Sebagai kampung wisata yang baru diresmikan Presiden Jokowi, kampung ini sangat menarik untuk didatangi. 

Begitu masuk pintu menuju perkampungan, kami sudah disambut dengan deretan rumah Bolon, yaitu rumah adat peninggalan Raja Siallagan.

Apalagi saat para wisatawan dipandu oleh keturunan Raja Siallagan. 

Dengan piawai, ia bercerita tentang nenek moyangnya, termasuk bagaimana cerita sehingga Raja Siallagan dikenal sebagai kanibal.

Dalam cerita, disebutkan bahwa Raja Siallagan selalu menghukum masyarakatnya yang melakukan kejahatan dengan hukum pancung. 

Setelah sang penjahat tewas, jantung dan hatinya akan diambil dan dimakan oleh raja, sedangkan bagian tubuhnya ditawarkan kepada masyarakatnya yang berani memakannya.

Jika tidak ada yang berani, potongan tubuh penjahat akan dibuang ke Danau Toba selama tujuh hari tujuh malam. 

Pada saat itu, tidak boleh ada penduduk yang beraktivitas di dalam danau. 

Sementara kepala penjahat akan dipasang di depan pintu gerbang sebagai peringatan kepada raja lain atau penduduk untuk tidak melakukan kejahatan serupa. 

Penggalan kepala itu baru akan dibuang ke dalam hutan setelah membusuk. Selama tiga hari, warga dilarang beraktivitas di dalam hutan.

Kategori :