Ekspedisi Toba SMSI 2023, Menapak Sejarah Danau Purba yang Indah

Minggu 12-02-2023,18:45 WIB
Reporter : Tom
Editor : Tom

Akhirnya, Satika menggunakan serat sintetis sehingga harga kain ulos relatif murah tetapi idenya tersebut sempat ditolak para penenun.

"Untuk meningkatkan kebutuhan ulos, kita melakukan kreasi tenun ulos yang siap pakai. 

Awalnya kebanyakan penenun menolak ide ini, dan hanya penenun dari Desa Papande Kecamatan Muara yang bersedia berpartisipasi. 

Setelah Desa Papande sukses, banyak penenun dari daerah lain menjadi terbuka dan ikut bergabung. 

Sekarang, kreasi tenun ulos dari Tapanuli Utara selalu memenangkan setiap perlombaan fashion di tingkat nasional dan mayoritas penenun kewalahan untuk memenuhi pesanan pembeli,” ujarnya.

Saat ini, tenun ulos menjadi salah satu penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah Tapanuli Utara. 

Dengan menggerakkan 11 ribu penenun ulos yang ada, potensi ekonomi tenun daerah ini mencapai 1 trilyun rupiah per tahun.

Satika berjuang memperkenalkan tenun ulos tidak akan berhenti meskipun nantinya ia tidak menjadi Ketua Dekranasda lagi. 

“Saya berpikir kalau Tuhan berkeinginan saya bisa lebih besar lagi kenapa enggak, berarti Tuhan ingin saya berkontribusi lebih besar lagi terhadap mereka. 

Karena itu, tetap motivasinya jangan pernah berhenti berbuat baik, jangan pernah hitung-hitungan. 

Kalau selama ini saya berbuat sebagai Ketua Dekranasda ya mungkin kemampuan saya sampai sini, tapi kalau 

Tuhan berkehendak saya berada di pusat, berarti perjuangan saya akan lebih besar lagi dari pusat. 

Yang penting saya tetap ada di hati mereka.”

Melihat Pulau Sibandang dari Dekat

Dari Kampung Ulos Hutanagadang, kami melanjutkan ekspedisi dengan melakukan pelayaran di tengah Danau Toba. Dari Pelabuhan Muara, kami menumpang kapal nelayan yang biasa dipergunakan untuk membawa para wisatawan.

Pelayaran kami sangat mengasyikkan, apalagi khususnya kapal yang saya tumpangi juga ikut serta muda-mudi Tapanuli Utara yang pintar bernyanyi. 

Kategori :