LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Rona bahagia terpancar dari 71 orang yang sebelumnya berstatus sebagai Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) kini sudah 100 persen menjadi ASN setelah menerima Surat Keputusan (SK).
Dimana, SK 100 Persen tersebut langsung diserahkan oleh Walikota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe pada acara penyerahan SK sekaligus pengambilan sumpah CASN menjadi ASN Formasi 2021 dan penyerahan SK tentang pengangkatan CASN Formasi STTD tahun 2022, di Balai Kota Pemkot Lubuklinggau.
Dalam arahannya, pria akrab disapa Nanan ini mengucapkan selamat kepada CPNS yang diangkat menjadi PNS, termasuk yang lulus dari sekolah kedinasan.
Wako kembali mengingatkan CPNS yang sudah diangkat menjadi PNS, jangan sekali-kali minta mutasi untuk kembali ke daerah asal sebelum habis masa pengabdian sebagaimana tercantum dalam surat pernyataan yang telah ditandatangani oleh masing-masing PNS.
BACA JUGA:Kalau Mau Sukses, Jauhi 5 Kebiasaan Ini!
Selain itu, para pegawai juga harus mengetahui tagline Kota Lubuklinggau yakni mewujudkan Lubuklinggau menjadi Kota Metropolis Madani dan harus mencintai pekerjaan.
“Mari sama-sama membangun Kota Lubuklinggau menjadi lebih baik, pahami visi dan misi Kota Lubuklinggau serta pahami tupoksi masing-masing,” ingatnya.
Patut disyukuri sistem kepegawaian Lubuklinggau sudah cukup baik karena sudah menggunakan teknologi. Sebagai contoh, tanda tangan SK sudah berbasis elektronik.
Sementara dalam laporannya, Kepala BKPSDM Kota Lubuklinggau, Yulita Anggraini menyampaikan CPNS Formasi tahun 2021 yang diangkat menjadi PNS sebanyak 71 orang terdiri dari 46 orang Golongan III dan 25 orang Golongan II, tenaga kesehatan 48 orang, tenaga teknis 21 orang serta dari sekolah kedinasan STTD sebanyak 2 orang.
BACA JUGA:Ingin Tahu Jadwal dan Penerima PKH Tahap 1 2023? Ketik NIK KTP di cekbansos.kemensos.go.id
“Proses tandatangan surat keputusan sudah menggunakan sistem elektronik serta dapat dilihat secara langsung diaplikasi Si Nanan,” ujarnya.
Hadir juga Wakil Wali Kota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar, Sekda Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa dan sejumlah kepala OPD.