JAKARTA, PALPRES.COM - Pada tahun ini, Kemensos kembali mencairkan BLT Bagi para penggiat UMKM yang belum berbadan hukum.
Hal ini dikarenakan hal tersebut masuk dalam anggaran Kemensos yang mencapai Rp. Rp78 triliun.
BLT bagi penggiat UMKM tersebut akan disalurkan melalui Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), dibawah pengawasan Program Direktorat Jendral Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Melalui Program Pahlawan Ekonomi Nasional (PENA).
BACA JUGA:Kado Ramadan 2023, 4 Bansos Cair Bulan Ini, Mulai PKH Hingga BLT
Seperti diketahui Program ATENSI PENA ini telah sukses diadakan pada tahun lalu, dan telah mencetak banyak UMKM baru ditanah air.
Untuk tahun ini PENA akan menyasar 10.000 lebih penerima.
Hal ini dilakukan agar nanti penerima bisa berdaya secara finansial dan sosial.
Lalu siapa sajakah penerimanya?
Mereka adalah para penerima bansos regular seperti PKH, Dan BPNT yang berusia produktif.
Tidak lebih dari 45 tahun, serta memiliki usaha rintisan dibawah satu tahun atau lebih dari satu tahun.
Nantinya mereka yang dinyatakan masuk ke dalam program ini, akan mendapatkan bantuan usaha produktif Rp5.500.000 untuk pembeliaan barang, dan Rp500.000 lagi untuk pembelian bahan untuk produksi jualan mereka.
Kemudian setelah mereka mendapatkan bantuan PENA ini, akan diprioritaskan untuk digraduasi (keluar dari kepesertaan bansos) secara sadar, dan mandiri, tanpa ada paksaan.
BACA JUGA:Kalau Mau Sukses, Jauhi 5 Kebiasaan Ini!