PALEMBANG, PALPRES.COM- Sungguh malang dialami seorang anak perempuan berusia tujuh tahun berinisal DA sudah tiga kali dioperasi usus buntu di RSUD Bari Palembang, namun tak kunjung sembuh.
Dan yang membuat miris sang pasien bahkan harus berpindah-pindah rumah sakit.
Hal ini di utarakan oleh orang tua korban Herman (44) dan Yani (38) warga Jalan Faqih Usman, Lorong Sintren, Kelurahan 2 Ulu Kecamatan SU I, Palembang.
“Kasus ini saya viralkan di media sosial (medsos), dan harapannya anak kami ini bisa sembuh," ujarnya, Rabu 8 Maret 2023.
BACA JUGA:Naas, Seorang Polisi di Palembang Ditusuk Pedagang Roti Bakar Mulanya Sempat Cekcok
Dirinya menjelaskan, bahwa anaknya masuk ke RSUD Bari Palembang pada 2 Februari 2023 lalu, dan mendapatkan perawatan intensif hingga kondisi anaknya membaik dan sembuh dari sakit tipes yang dideritanya.
"Awalnya masuk rumah sakit lalu sakit tipes dan sembuh, tapi setelah beberapa hari di rawat anak saya ini mengeluh sakit perut, dan setelah dilakukan pemeriksaan anak saya dinyatakan mengalami usus buntu dan harus dilakukan tindakan," katanya.
Kemudian pada 6 Februari 2023 dilakukan tindakan operasi usus buntu dan setelahnya dilakukan perawatan hingga pada 10 Februari 2023 dinyatakan boleh pulang dengan diberikan obat parasetamol dan anti biotik.
"Tapi bukannya sembuh, anak saya sampai di rumah kondisinya mengeluarkan cairan dari jahitan operasi tersebut. Namun saat itu kami hanya membersihkannya dengan kasa dan betadine tapi lama kelamaan berbau busuk," bebernya.
BACA JUGA:HORE! Penerima BLT BPNT Sembako dan PKH Dapat Bansos Tambahan 3 Bulan, Cair Jelang Lebaran 2023
Kemudian cairan tersebut keluar banyak, hingga membuat ia dan istrinya cemas dengan kondisi anak ketiganya itu. Kemudian ia membawa anaknya kembali ke RSUD Bari Palembang pada 16 Februari 2023.
"Kami bawa kembali ke rumah sakit anak kami itu, namun katanya akan di lakukan tindak operasi yang kedua (operasi ulang,red). Tapi setelah dilakukan operasi kedua cairan tetap keluar hingga pada 24 Februari dilakukan operasi ketiga kalinya," tuturnya.
Lanjut dia mengatakan, dari tiga kali operasi yang dilakukan tidak ada hasil, sehingga dokter yang melakukan operasi anaknya hingga tiga kali berinisial B memberikan opsi melakukan operasi ulang atau memotong usus anak tersebut.
"Saya kesal, saat diberikan dua opsi tersebut. Kenapa tidak dari awal saja usus anak saya di potong kembali biar aman. Namun ketika saya meminta opsi tersebut, dokter pun mengatakan di RSUD Bari tidak ada dokter bedah anak, dan akhirinya di rujuk ke Hermina Palembang," ungkapnya.
BACA JUGA:Kabar Gembira untuk Emak-emak! BLT BPNT Sembako Rp600.000 Cair Ramadan 2023!