PAGARALAM, PALPRES.COM – Kota Pagaralam sebagai destinasi utama wisata di Sumatra Selatan tidak hanya memiliki dan mengandalkan keindahan alam seperti nuansa pegunungan dan puluhan objek wisata alam seperti air terjun, sungai, danau atau lainnya.
Penunjang lain yang tidak kalah menakjubkan wisata Pagaralam juga memiliki wisata seni dan budaya.
Kota yang terletak di kaki Gunung Dempo ini juga memiliki kekayaan budaya yang unik.
“Karena sama-sama kita ketahui Pagaralam memiliki kekayaan seni budaya yang luar biasa, yang harus kita jaga dan lestarikan untuk menjaga keberlangsungannya pada masa yang akan datang,” ungkap Sekda Kota Pagaralam, Drs Samsul Bahri Burlian MSi saat membuka giat Pentas Seni Tari Tradisional Kebagh Sanggar IKPKB.
BACA JUGA:Gak Nyangka! Koin Rp50 Komodo Dihargai Jutaan Rupiah, Kamu Punya?
Menurut Samsul bidang seni dan budaya juga menjadi modal penting dalam menopang sektor pariwisata Kota Pagaralam.
Harapannya, melalui bidang seni budaya dapat menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat Pagaralam.
“Semoga ke depannya kita dapat menyelenggarakan iven seni dan budaya Besemah yang dapat merangkul seluruh pegiat seni dan budaya Besemah di Kota Pagaralam, sehingga Kota Pagaralam tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, namun juga dengan keberagaman seni dan budayanya,”bebernya.
Lebih jauh Samsul menjelaskan giat Pentas Seni Tari Tradisional Kebagh Sanggar IKPKB, berpusat di Dusun Kerinjing, Kelurahan Agung Lawangan, Kecamatan Dempo Utara disambut baik dan positif dalam melestarikan salahsatu budaya Besemah yaitu Tari Kebagh.
BACA JUGA:10 Rekomendasi Universitas dengan Fakultas Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2022
“Pentas Seni Tari Tradisional Kebagh Sanggar Ikatan Keluarga Pecinta Kebudayaan Besemah (IKPKB) Kota Pagaralam, dapat menjadi wadah untuk mewariskan kekayaan budaya Besemah kepada generasi muda Kota Pagaralam saat ini,”tukasnya.
Salah seorang tokoh masyarakat Besemah, H Dimyati Rais mengaku sangat senang saat ini pada beberapa acara pernikahan sudah mulai ada kesadaran untuk memunculkan kesenian daerah seperti tari kebagh.
“Selama ini kita menampilkan tarian dari luar Pagaralam bahkan tarian modern yang kadangkala tidak pas dengan suasana pernikahan yang khidmat.
Karena itu saya bersyukur dan menyambut baik adanya kebiasaan ini. Semoga ke depannya semakin banyak acara pernikahan atau acara lainnya yang menampilkan kebudayaan daerah,” tandasnya.