INDRALAYA, PALPRES.COM- Masyarakat Kabupaten Ogan Ilir ramai mendatangi kubur keluarga masing-masing pada H-1 jelas Bulan Suci Ramadan 1444 H.
Hal ini sudah menjadi tradisi bagi Masyarakat Caram Seguguk, demikian julukan Kabupaten Ogan Ilir, yang ditujukan untuk membersihkan kubur dan memanjatkan doa kepada yang telah mendahului kita.
Selain itu, ziarah kubur ini momen mengingat diri untuk mengevaluasi diri agar hidup lebih baik lagi.
Seperti yang disampaikan, Zulkarnain yang memandu keluarganya memanjatkan doa saat ziarah kubur di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir.
BACA JUGA:4 Kabupaten Ini Termiskin di Provinsi Bangka Belitung Versi BPS, Nomor 2 Gak Nyangka
"Ziarah kubur ini, membuat kita merenungkan diri kita masing-masing, bahwa mati itu pasti, dan rahasia Tuhan tidak ada yang tahu, entah hari ini, esok hari, dalam keadaan apapun, kita akan mati," tutur warga Ogan Ilir ini.
Dengan bermuhasabah diri, menurut dia, mereka berharap kepada Allah SWT, agar tutup usia dalam keadaan Husnul Khatimah.
"Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT, dan meninggal dalam keadaan beriman," ujarnya.
Dalam ziarah kuburnya, lanjut Zulkarnain, dia bersama keluarga mengawali dengan datang mengucap salam, bersih-bersih sekitar makam keluarganya, membaca surat Alfatihah, Yasin, Zikir, dan berdoa.
BACA JUGA:Gokil! Ada Koin yang Harganya Setara Rumah, Kok Bisa?
Pantauan palpres.com, di pemakaman Desa Tanjung Agung ini, ramai dikunjungi peziarah.
Tampak terlihat juga sebagian makam sudah bersih karena dibersihkan para peziarah yang datang sebelumnya.
Keadaan ini juga tampak terlihat di pemakaman umum Taman Tiang Indralaya, Sakatiga, Kelurahan Indralaya Raya, dan banyak lagi lainnya.
Bahkan di media sosial pun saat ini dibanjiri postingan netizen yang ziarah kubur keluarganya.
BACA JUGA:Ini 5 Kabupaten Terluas di Provinsi Lampung, Ada Daerah yang Luasnya Menyusut