BACA JUGA:Bansos Pangan Beras 10 Kilo Mulai Disalurkan Cuma 1 bulan, Sisanya Setelah Lebaran 2023
Ibu berusia 51 tahun ini merupakan warga transmigrasi lokal yang bermukim di Desa Pasir Belengkong, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Ia memang sudah tenar sejak dulu sebagai tabib.
Bisa mengobati berbagai jenis penyakit.
Ida Dayak sering tur ke beberapa daerah di Indonesia untuk mengobati pasiennya.
"Dari dulu, ibu memang sudah keliling berbagai pulau di Indonesia, seperti Sumatera, Papua, Sulawesi. Pokoknya macam-macam sudah dikunjungi," akui Herman.
Saking padatnya jadwal Ida Dayak, ia bahkan tidak pulang ke rumah selama dua tahun sejak 2021.
Tapi kesibukannya itu bukan melakukan pengobatan, melainkan jualan obat ke berbagai daerah.
"Kalau dulu itu tidak ada pasien lokal yang datang kesini karena mungkin belum banyak yang tahu. Kalau sekarang semenjak viral, banyak yang dating. Ibaratnya dulu hanya pulang istirahat 2 minggu dan paling lama kemarin itu semenjak Covid-19 sampai 6 bulan di rumah," ucapnya.
Tak pernah pulang selama 2 tahun, Ida Dayak tidak putus kontak dengan anak tunggalnya itu.
Ia selalu menelpon Herman di Kaltim.
Sementara Ida sendiri saat ini berdomisili di Bogor.
"Sering komunikasi, biasanya bertanya tentang kabar kami di rumah, dan terkadang menyampaikan lokasi pengobatannya. Kalau sekarang ini ada di daerah Bogor," ucap Herman.
Ida tidak sendiri bepergian ke berbagai daerah.
Ada suaminya yang setia menemani.
Malah, suaminya inilah sosok penting dari bisnis obat yang dijalani Ida Dayak.