"Banyak para penutur Lubuk Linggau yang tertarik mengikuti lomba sastra tutur, akhirnya mereka mencari para penutur lama dan menggali cerita-cerita lama untuk diajarkan kembali pada penutur muda," tukasnya.
Adapun cerita dalam sastra tutur di Lubuk Linggau biasanya bercerita tentang hewan, tapi menggambarkan karakter manusia seperti perahu kerak, kura kura dan beruk, banyak lagi tentang kerajaan, percintaan gadis dusun atau sayembara perjodohan anak raja.
"Banyak pesan moral yang dapat ditarik dari cerita sastra tutur, jadi sangat perlu dilestarikan keberadaannya," pungkasnya. *