Survei PRC juga memotret popularitas, akseptabilitas, dan kapabilitas Prabowo, Ganjar, Anies dan tokoh-tokoh lain seperti Agus Harimurti Yudhoyono, Mahfud MD, Khofifah Indar Parawansa, Puan Maharani, Sandiaga Uno, dan Ridwan Kamil.
Dari sisi popularitas, 96,3 persen responden mengenal Prabowo.
Di bawah Prabowo ada Anies (84,1 persen) dan Ganjar (79,3 persen).
Tingkat akseptabilitas, Prabowo memperoleh 84,4, hanya kalah dari Ridwan Kamil.
Sebanyak 81,6 persen responden juga menilai Prabowo sebagai tokoh paling memiliki kapabilitas, paling tinggi dibandingkan tokoh-tokoh lainnya.
Secara head to head, hasil survei ini juga menunjukkan Prabowo unggul dari Ganjar dan Anies.
Anies hanya bisa menang bila melawan Ganjar.
Pada April, tren Prabowo head to head dengan Ganjar atau Anies sangat positif dibandingkan Februari.
Sebanyak 31,0 persen responden menganggap Prabowo sebagai suksesor atau figur yang akan melanjutkan pembangunan di era Presiden Joko Widodo.
Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo mengatakan, dibandingkan Ganjar dan Anies yang cenderung stagnan, posisi Prabowo menguat.
Prabowo tak hanya sangat popular, tetapi juga sangat disukai.
Prabowo menjadi kandidat yang paling banyak dipilih oleh publik dibanding kandidat lain.
"Peningkatan elektabilitas Prabowo beriringan dengan penurunan undecided voters (TT/TM) secara signifikan. Artinya, sementara ini publik yang selama ini belum menentukan sebagian besar mengarahkan pilihannya kepada Prabowo," kata Rio saat merilis hasil survei, Rabu 19 April 2023.
Selain memiliki basis pemilih pada Pemilu 2019, Prabowo menguat karena mendapat tambahan pemilih dari pemilih Jokowi.
Prabowo dipersepsikan sebagai kandidat yang akan melanjutkan pembangunan Presiden Jokowi.
Prabowo juga dinilai sebagai figure yang paling layak diusung oleh Koalisi Kebangsaan.