INDRALAYA, PALPRES.COM - Bertindak sebagai Imam dan Khotib Salat Idul Fitri 1444 Hijrah di Masjid Agung An-Nur Kompleks Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai, Sabtu 22 April 2023, adalah Ustadz Dr Nurhasan.
Dalam khotbahnya, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ogan Ilir mengajak jemaah Salat Ied untuk bersyukur.
"Banyak keluarga kita yang sudah mendahului kita, mari kita bertafakur, untuk mengintropeksi diri, hidup lebih baik lagi," ujarnya.
Menurutnya, momen hari Raya ini juga sebagai renungan guna bermuhasabah diri dan refleksi atas apa yangg diraih, dijalani dan apa yang akan diproyeksi kedepannya.
BACA JUGA:Penerima BLT BPNT Sembako Dapat PKH Dobel Cair Sampai H - 1 Lebaran 2023, Cek Faktanya!
"Jangan berkeluh kesah, mari kita berubah, dan berproses lebih baik dari sekarang," ajak mantan Kepala Desa satu-satunya yang bergelar Sarjana pada zamannya ini.
Dikatakannya, bahwa Allah menciptakan mati dan menciptakan hidup.
"Ini tujuannya, Allah melihat siapa yang paling baik amalnya diantara kita.
Allah tidak melihat tingginya jabatan diantara kita, karena itu akan dipertanggungjawabkan diakhirat nanti, begitu juga harta dan anak kita, semuanya akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak," sambungnya.
BACA JUGA:5 Daerah dengan Penduduk Miskin Paling Banyak di Provinsi Aceh, Nomor 5 Namanya Unik
Lanjutnya, yang paling mulai dimata Allah adalah orang yang taqwa dan takut kepada Allah.
"Allah tidak lihat bentuk fisik, rupa yang dipandang adalah kesucian hati kita, amal ibadah dan ke sholeh kita," lanjutnya.
Dibeberkannya, bahwa momen hari raya Idul Fitri ini ada tiga hal yang perlu dimaknai, pertama menjaga hubungan silahturahmi antara kita dengan ibu bapak kita.
Kedua menjaga hubungan keluarga suami istri dan anak, dan terakhir menjaga hubungan dengan tetangga kita.
BACA JUGA:26 Universitas Negeri dan Swasta di Yogyakarta Masuk Daftar Rangking Dunia, Kampus Mana Nomor Satu?