LAHAT, PALPRES.COM - Ada pemandangan yang cukup menarik pada saat upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), yang dipusatkan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 8 Lahat, yang mana para tenaga pengajar mengenakan pakaian adat baik daerah Lahat, Jawa dan Bali.
"Betul, pada Hardiknas kali ini kita ingin menampilkan pakaian adat dari para guru, sekaligus memperkenalkan potensi yang dimiliki," sebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Lahat, Drs H Suhirdin MM melalui Sekretaris, DR Hasperi Susanto SPd MM, Selasa 2 Mei 2023.
DR Hasperi Susanto menambahkan, dengan begitu hal ini semakin mempererat serta memperkuat jalinan tali silaturahmi satu sama lainnya.
"Walaupun berbeda daerah, akan tetapi kita tetap satu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," jelasnya yang juga Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ini.
BACA JUGA:Momentum Hardiknas, Pj Bupati Muba Luncurkan Buku Komunitas Gemar Menulis
Dia menerangkan, selain pakaian adat yang ditampilkan, ada juga memakai baju batik dan kebaya, sehingga semakin membentuk karakter kuat.
"Terlebih lagi, bertepatan dengan Hardiknas yang memberikan pesan tersendiri, sehingga hal-hal yang bisa membuat kita menjadi lebih besar," sebut DR Hasperi Susanto.
DR Hasperi Susanto berharap kedepannya akan lebih mudah dalam berkomunikasi maupun berkoordinasi, terlebih lagi para tenaga pengajar untuk menyampaikan mata pelajaran kepada siswa, dengan style (gaya) mereka.
"Sehingga siswa pun dapat mengerti dan memahami ilmu yang disampaikan, dan menjadi sebuah prestasi dibidang akademis," tandasnya.
BACA JUGA:Turun ke Lokasi Cek Pintu DAM Irigasi Teknis, Ini Keinginan Kades
Sementara itu, Kepala SMPN 8 Lahat, Wati SPd menyampaikan atas nama sekolah mengucapkan terima kasih, atas kesempatan ditunjuknya sekolah untuk melaksanakan upacara Hardiknas.
"Mudah-mudahan, hal-hal yang sangat baik ini menjadikan momentum berharga, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada siswa maupun guru itu sendiri," pungkasnya. *