Menurut Sigit, pengaturan lalu lintas itu harus dilakukan untuk menghindari terjadinya crowded.
Mengingat, wilayah Labuan Bajo terdapat beberapa ruas jalan yang tidak terlalu lebar.
Sehingga, kebijakan rekayasa diterapkan guna bisa terkelola dengan baik.
"Tentunya ada kondisi jalan yang memang kecil.
BACA JUGA:Siapkan KTP! BLT BPNT Sembako Rp600.000 Cair Minggu Depan
Sehingga mau tidak mau, kita harus lakukan pengaturan rekayasa. Karena memang ini akan menimbulkan crowded apabila, tidak kita atur," tutur Sigit.
Sebab itu, Sigit tak lelah, kembali mensosialisasikan tentang adanya kebijakan rekayasa lalu lintas tersebut kepada masyarakat.
Ia pun menginstruksikan kepada jajarannya terus menyampaikan komunikasi publik yang baik terkait dengan hal tersebut, demi kelancaran pelaksanaan KTT ASEAN serta masyarakat sendiri.
"Tentunya ada masyarakat mungkin akan terganggu.
Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya selalu menyampaikan komunikasi publik yang baik.
Sehingga masyarakat terinformasi.
Walaupun terganggu, namun masyarakat tetap mendukung seluruh kegiatan KTT ASEAN. Karena ini juga tentunya menimbulkan Multiplier Effect yang positif untuk masyarakat Labuan Bajo," kata Sigit.
Disisi lain, Sigit menjelaskan, dengan terpilihnya Labuan Bajo sebagai lokasi pelaksanaan KTT ASEAN, hal tersebut akan memberikan dampak positif bagi masyarakat maupun Negara Indonesia.
BACA JUGA:BLT BPNT Sembako Cair via Pos Rp600.000 Mulai Mei 2023, Cek Daftar Penerima Disini!
Apalagi, tema yang diusung dalam penyelenggaraan tersebut adalah, Epicentrum of Growth.