Kami saja bayar tagihan listrik tidak pernah lebih dari Rp200 ribu ini," jelasnya.
Dengan keadaan pembayaran tarif PDAM yang meroket ini, pihaknya akan memutuskan untuk berlangganan air dari PDAM Tirta Ogan.
"Kalau bayarannya memang seperti ini, kami memutuskan untuk tidak lagi memakai air PDAM," tegasnya.
Pihaknya akan memutuskan beralih dengan menggunakan air sumur bor. "Rencana kami, kami mau bikin sumber bor, patungan dengan warga sekitar rumah kami," tukasnya.
BACA JUGA:Tidak Cocok Untuk Berhemat, Inilah Daerah dengan Biaya Hidup Paling Mahal di Provinsi Banten
Hal senada juga dilontarkan Raja, yang mengatajanm jika benar ada kenaikan tarif PDAM Tirta Ogan, ini sudah sangat semena-mena.
"Tidak memikirkan rakyat kalau begini.
Enak kalu airnya bersih dan hidup terus tiap hari.
Ini lah sering tidak ngalir, kotor lagi," timpal Raja.
BACA JUGA:Warga dengan 8 Tipe Ini Segera Cek Saldo, BLT BPNT Sembako Rp600.000 Cair via Pos
Untuk itu, pihaknya berharap agar Bupati Kabupaten Ogan Ilir turun tangan dalam hal ini.
"Kalau ada solusi dari pemerintah, tolong Pak Bupati.
Bukannya warga ini kaya dan punya uang, semua untuk bayar tarif PDAM yang besar ini," terangnya.
Sementara itu Direktur PDAM Tirta Ogan Kabupaten Ogan Ilir, Noerdin saat dikonfirmasi membatah adanya kenaikan tarif PDAM Tirta Ogan.
BACA JUGA:ASYIK! Bansos BPNT Tahap 3 2023 Sudah Cair, Ini Cara Cek dan Syarat Penerima
"Karena kita sudah ditekankan Pak Bupati Panca, jangan sekali-kali melakukan penyesuaian tarif atau kenaikan tarif, jika pelayanan kepada masyarakat terhadap air bersih ini masih banyak keluhan dari masyarakat.