Ini Pandangan MUI Ogan Ilir Soal Aliran Tasawuf Maqam Hakiki Mutlak Raja Adil

Senin 22-05-2023,19:35 WIB
Reporter : Wijdan
Editor : Sulis Utomo

Lima maqam itu adalah Maqam Abu Hurairah, Sayyidina Ali, Imam Jauzi, Ibrahim, dan Magam Yusuf. 

Pemahaman seperti ini juga salah, karena: 

(1) Salah, karena tidak ada keharusan bagi orang Islam untuk sujud syukur. 

(2) Sujud syukur, yang aslinya adalah sebuah kesunnahan tidak terikat dengan tempat dan waktu. 

BACA JUGA:PERHATIAN! Warga Pemilik 5 Tipe KK Ini Bisa Dapat BLT PKH Tahap 3, Cair Juli Nanti

(3) Nama-nama maqam yang dicetuskan oleh Rosidi itu juga tidak berlandaskan dengan dalil-dalil yang jelas yang bisa dipertanggungjawabkan.

c. Sumber klaim dan faham Rosidi di atas juga tidak dapat dibenarkan, karena hanya berdasarkan pada perasaan yang disebutnya sebagai "suara hati" yang diyakini sebagai petunjuk dari Allah, dan ini salah, karena syariat Islam tidak dibangun di atas dalil perasaan, ia dibangun di atas dalil Alquran dan sunnah lewat penjelasan para ulama-ulama besar yang mu'tabar dengan seluruh perangkat keilmuan yang ada. 

Selanjutnya mencampurkan antara ayat dan hadits serta kalam Arab (kata-kata Arab) sebagai dalil dan bacaan untuk menguatkan klaim dan fahamnya. 

Ini tentu salah bahkan sangat sangat berbahaya, apalagi sebagai orang awam "serampangan" berbicara atas nama Alquran dan hadists. Jika terus dibiarkan maka bisa sesat bahkan bisa menyesatkan.

BACA JUGA:PERHATIAN! Ini Jadwal Resmi Pencairan BLT PKH Tahap 3, Per KK Bisa Dapat Rp4.000.000

3. Maka dalam hal ini kesalahan Rosidi sebagai seorang yang "awam" lebih utama disikapi dengan pendekatan dakwah. 

MUI tetap mengedepankan dakwah bilmau ishotil hasanah, lebih-lebih terhadap Rosidi yang sudah berusia lanjut. 

Bahwa ajaran dan faham yang dikembangkan Rosidi memang salah dan sesat, tetapi kesalahan dan kesesatannya tidak (belum) sampai pada taraf kesalahan besar yang bisa membuat Rosidi dan pengikutnya keluar dari Islam. 

4. MUI akan terus berusaha membuka dialog, mudzakarah, pengajian, cawisan, bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan dengan seluruh pihak, dalam mendidik masyarakat ogan Ilir, agar berislam dengan baik, benar, moderat (washathiyah) dan rahmatan lil'alamin, menuju Ogan Ilir bangkit. *

 

Kategori :