PALI, PALPRES.COM - Warga dan para pedagang di pasar Inpres Pendopo, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), mengeluhkan harga ayam potong terus mengalami kenaikan.
Bahkan, kenaikan harga tersebut sudah berlangsung sejak lebaran Idul Fitri beberapa bulan lalu.
Padahal, biasanya harganya di kisaran Rp28 ribu hingga Rp30 ribu perkilogramnya, namun sekarang sudah mencapai Rp34 ribu hingga Rp35 ribu perkilogramnya.
Akibat terjadi kenaikan itu, pembeli masyarakat menjadi kurang dan berdampak pada pendapatan para pedagang.
BACA JUGA:Pasien RSUD Talang Ubi PALI Meningkat, Kebanyakan Menderita Penyakit Ini
Salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Inpres Kota Pendopo, Eli mengatakan, naiknya harga ayam sudah terjadi setelah lebaran Idul Fitri beberapa bulan lalu, sehingga minat beli masyarakat juga mulai berkurang.
"Kalau setelah lebaran harganya masih sekitar Rp28 ribu, paling mahal Rp31 ribu, tapi sekarang sudah Rp35 ribu per kilogram.
Itu mungkin menjadi alasan warga berkurang membeli ayam," katanya, Kamis 8 Juni 2023.
Ia mengungkapkan, jika harga daging ayam potong masih belum berubah, maka pedagang belum berani menambah stok.
BACA JUGA:BERKAH LAGI! Ada BLT UMKM Rp6.000.000 Cair kepada Penerima Bansos PKH dan BPNT
Padahal, saat ini stok daging ayam potong masih melimpah di distributor.
"Semenjak harganya naik jadi Rp35 ribu perkilo, hanya langganan saja yang membeli.
Itu pun tidak setiap hari, jadi harus mikir dua kali kalau mau menambah stok daging dari distributor," ungkapnya.
Senada, pedagang ayam potong lainnya, Febri juga mengatakan, kalau sebelum harga ayam naik, dalam sehari ia bisa menjual sekitar 400 kilogram ayam potong.
BACA JUGA:DOBEL BERKAH! Bansos PKH dan BPNT Sembako Cair Akhir Juni Ini Via Pos dan ATM