Akibatnya, badan perahu hampir tenggelam.
Pada saat itu, seekor burung hinggap di perahu mereka yang hampir karam sambil menjatuhkan pintalan kain.
Salah seorang nelayan dengan cepat mengambil pintalan kain itu dan langsung menambalkannya ke badan perahu yang bocor.
Setelah ditambal, air tak lagi masuk perahu.
Para pemuda nelayan tersebut selamat.
Usai menceritakan kejadian aneh itu, sekelompok pemuda nelayan tersebut menyerahkan uang sebanyak 500 dirham sebagai rasa syukur, karena telah diselamatkan oleh seekor burung.
Usai sekelompok pemuda nelayan itu berlalu, Sayyidah Nafisah kembali berkata kepada si wanita pemintal, “Berapa kerugian akibat musibah yang dilakukan oleh burung tersebut,".
Wanita itu menjawab," 200 dirham".
Kemudian Sayyidah Nafisah mennyerahkan 500 dirham dari nelayan tadi kepada wanita itu, untuk mengganti pintalan kainnya.
"Ini 500 dirham untukmu, semuanya," kata Sayyidah Nafisah.
Dari kisah tersebut dapat dimaknai, bahwasanya di balik musibah si wanita pemintal, ada rencana yang indah dari Allah SWT melalui cucu Rasulullah Sayyidah Nafisah. *