Karomah sebagai Wali Allah terlihat dari kisah wanita pemintal benang.
Dari berbagai riwayat disebutkan bahwa seorang wanita pemintal benang memiliki empat orang putri yang hendak menjual hasil pintalan benangnya.
Namun ibarat kata pepatah, mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak.
Ternyata benang pintalan tersebut hilang.
Si wanita tersebut pun bersedih hati.
Ia bingung untuk menceritakan hal itu kepada keempat putrinya.
Ia khawatir putri-putrinya kecewa melihat ia datang dengan tangan hampa.
Melihat wanita itu bersedih membuat iba seorang pemuda.
Ia menghampiri perempuan tersebut dan mengajaknya menjumpai Sayyidah Nafisah, cucu Rasulullah.
Sayyidah Nafisah pun menanyakan kepada wanita itu, apa yang menyebabkan ia bersedih.
Namun ketika wanita tersebut akan menjawab, tiba-tiba Sayyidah Nafisah kedatangan sekelompok pemuda berbadan tegap.
Dari penampilannya, mereka merupakan nelayan.
Pemuda itu berkata kepada Sayyidah Nafisah, "Kami mengalami kejadian aneh".
Mereka menceritakan bahwa telah mendapatkan tangkapan ikan yang banyak.
Namun, saat masih dalam perjalanan pulang melaut, perahu yang mereka gunakan tiba-tiba bocor.
Padahal mereka hampir tiba di tepi pantai.