Lewat buku ini, Iksana mengajak pembaca mengulang kisah ketika awal mula sepeda dipakai kaum bumiputra di Hindia-Belanda bersama kisah kelam lain yang merepotkan.
5. Gadis Kretek (karya Ratih Kumala)
Hadir dengan suguhan sejarah kretek pada masa kolonial Belanda, novel ini banyak diincar kalangan penggemar historical-fiction dan mendapatkan ulasan positif bagi para pembaca.
Dengan kisah perempuan bernama Jeng Yah yang dicari Pak Raja sebelum ajal menjemputnya.
BACA JUGA:Simak 6 Tips Sehat bagi Jemaah Haji 2023 di Pesawat Ala Nirman Anestesi
6. Laut Bercerita (karya Leila S. Chudori)
Selain berprofesi sebagai seorang jurnalis, Leila kerap kali menulis novel berlatarkan Indonesia di masa lalu.
Leila membawa pembaca mengenal sosok Laut yang bersifat pemberani, penyayang keluarga, dan setia kawan.
Kisah Laut ini merupakan gambaran aktivis pada masa Orde Baru dengan menyuguhkan kisah pilu yang menyayat hati pembaca.
BACA JUGA:Dikenal Tegas dan Ambisius, Simak 7 Fakta Menarik dari Zodiak Capricorn!
Maka itu, Laut Bercerita laris dibeli dalam versi cetak dan dibaca online di iPusnas.
7. Ronggeng Dukuh Paruk (karya Ahmad Tohari)
Ahmad Tohari selalu berhasil memikat para pembaca dengan novel-novelnya yang banyak diterbitkan dalam berbagai bahasa.
Namun, di novelnya kali ini, ia menceritakan Indonesia1960-an yang bergejolak politik, kemiskinan, dan kelaparan.
BACA JUGA:BERKAH JUNI! 4 Bansos BLT Cair Mulai Rp200.000, Syaratnya Jangan Sampe Terlupa
Tokoh utamanya yaitu Srintil yang berhasil dipilih menjadi penari ronggeng, tapi ternyata profesinya tersebut berakhir mengubah hidupnya bersama sang kekasih.