MARTAPURA, PALPRES.COM - Disambut dengan Tarian Rejang Taman Sari oleh 7 orang Penari Bali, kehadiran Ketua Tim Penggerak PKK OKU Timur, dr Sheila Noberta SpA MKes dan Wakil Ketua Nur Inayah S.Pd sudah ditunggu-tunggu oleh warga di Desa Sabahlioh, Kecamatan Bunga Mayang.
Adapun kunjungannya ke Desa Sabahlioh, dalam rangkaian Hari Kesatuan Gerak (HKG) Ke 51, TP PKK OKU Timur bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup, Kecamatan Bunga Mayang, dan Desa Sabahlioh melakukan Penanaman Bibit Pohon di bantaran Sungai Komering Desa Sabahlioh, Kecamatan Bunga Mayang.
Acara tersebut difasilitasi oleh Kecamatan Bunga Mayang dibawah kepemimpinan Inoferwenti Intan bersama Kepala Desa Sabahlioh, Yusmanizar dan disupport juga oleh Dinas Lingkungan Hidup selaku pemberi Bibit Pohon serta diselenggarakan langsung oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten OKU Timur.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK OKU Timur, dr Sheila Noberta SpA MKes, Wakil Ketua Nur Inayah SPd, Camat Bunga Mayang Inoferwenti Intan SE MM, Kepala Bidang di Dinas Lingkungan Hidup, Suhaimi SE MM dan Kepala Desa Sabahlioh, Yusmanizar.
BACA JUGA:Pemilik NIK dan KK Cek ATM! Bansos PKH 2023 Tahap 3 Segera Cair ke 10 Juta KPM
Dalam laporannya, Kepala Desa Sabahlioh, Yusmanizar mengucapkan selamat datang kepada Ketua TP PKK Kabupaten OKU Timur dan rombongan di Desanya.
"Inilah Desa Sabahlioh dengan berbagai Keberagaman, di sini ada 5 agama yang hidup rukun, bermacam suku mulai dari Komering, Ogan, Jawa, dan Bali, jumlah penduduk sebanyak 1500 jiwa dengan mata pilih sebanyak 996 jiwa," ujar Kepala Desa, Rabu 14 Juni 2023.
"Hari ini kita akan melakukan Penanaman Pohon di bantaran sungai di wilayah Desa Sabahlioh.
Dengan adanya penanaman pohon bersama PKK ini, bisa menambah kecintaan masyarakat akan lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Balita Pemilik BPJS Kesehatan Bisa dapat Dana Bansos Rp3.000.000, Simak Caranya Disini!
Semoga ini akan bermanfaat untuk Desa Sabahlioh ke depannya," jelasnya.
Dalam bimbingan dan arahannya, Ketua TP PKK OKU Timur, Sheila Noberta SpA MKes mengatakan, menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
"Kita turut prihatin atas longsor yang terjadi beberapa waktu lalu, maka hari ini kami sengaja memberikan bibit tanaman yang bisa menahan tanah atau minimal mencegah terjadinya longsor," katanya.
Sheila juga menambahkan, Desa Sabahlioh merupakan desa dengan beragam suku dan agama, namun tetap hidup rukun dan bisa menjaga keheterogenan itu adalah hal yang luar biasa.
BACA JUGA:Ketua TP PKK Apresiasi Petani Millenial di OKU Timur