Kain motif ini sering dipakai oleh keluarga pangeran dan priyai saat masa Kesultanan Darussalam dahulu kala.
Pada zaman itu, Songket Nampan Perak dipakai khusus keluarga bangsawan.
Elemen emas memenuhi hampir seluruh dasar kain.
Songket Nampan Perak dikenal sebagai gambaran kejayaan dan sikap patuh para pangeran dan priyai kepada sultan pada masa itu.
Kain Songket ini identik dengan kain berwarna merah.
Songket jenis ini bermotif isian selang seling antara bunga, bintang dan bunga kapal sanggat.
Jika diamati lebih seksama, pada bagian tumpal didominasi oleh motif geometris dan pucak rebung.
Kain Songket Nago Besarung
BACA JUGA:WOW! 3 Universitas Ini Ternyata Dijuluki Kampus Terbaik di Sumsel Versi Unirank 2023 Loh
Kedua adalah Kain Songket Nago Besarung.
Kain songket ini berbeda dari kain songket Nampan Perak. Nago Besarung sering dipakai oleh Sultan sebagai tanjak atau ikat kepala.
Nago Besarung memiliki arti makna yaitu naga bertarung.
Simbol dari sebuah kekuasaan, kejayaan dan kemakmuran.
BACA JUGA:SEJUK BANGET! Ini 5 Daerah Paling Dingin di Sumatera Selatan, Nomor 1 Bikin Beku
Kain Songket dengan motif ini juga sering dipakai oleh calon pengantin pada masa itu.