Prigozhin menjelaskan, bahwa ia tidak berusaha melakukan kudeta, namun Dnas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengklaim pemberontakan bersenjata
"Kami sudah menyerukan, untuk tidak melakukan tindakan yang agresif terhadap setiap anggota kami, dan tidak melakukan kriminal ataupun penghianatan, " kata Prigozhin.
Di sisi lain Petinggi Rusia menyangkal telah menyerang Wegner Group, dan mengatakan Prigozhin menggarang cerita penyerangan.
BACA JUGA:6 Daerah Penghasil Orang Cerdas di Jambi, Nomor 3 Dijuluki Sekepal Tanah dari Surga
Pemerintah pusat telah menyadari terjadi perpecahan di kubu Rusia, dan telah melaksanakan langkah-langkah pencegahan dan lebih ditingkatkan lagi.*